Beranda blog

Bicara di Forum Internasional, Ketua Gekrafs Malut Imran Guricci Paparkan Potensi Maluku Utara

0

Moskow,- Ketua Gekrafs Malut Imran Guricci didapuk sebagai salah satu pembicara dalam Forum EAEU – Indonesian Business Dialogue di Olympus Hall Moskow Rusia.

Saat dihubungi Sentra via Whatsapp, dalam kesempatan tersebut Imran memaparkan potensi ekonomi Indonesia, khususnya Provinsi Maluku Utara. Ia menyampaikan bahwa Maluku Utara merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang kaya akan bahan baku.

“Maluku Utara kaya akan bahan baku kuliner yang dibutuhkan dunia termasuk Rusia, seperti cengkeh, pala, kelapa dan kenari. Karena itu kita berharap melalui pertemuan ini kita bisa membuka pasar baru di Rusia,” papar Imran. Kamis (25/5).

Tim Gekrafs Malut bersama Mr. Bayramov, salah seorang investor yang berminat pada komoditas asal Maluku Utara

Selain dari subsektor kuliner Imran juga menyampaikan bahwa sejumlah Investor yang tergabung dalam The Society for Cooperation and Friendship with Indonesia juga tertarik pada subsektor arsitektur.

“Dari subsektor arsitektur, Gekrafs Malut menyambut baik keinginan dari The Society for Cooperation and Friendship with Indonesia untuk menghadirkan rumah adat Maluku Utara di Rusia. Ini akan coba kita jejaki dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Selain Ketua Gekrafs Malut, para narasumber yang hadir memberikan pemaparan dalam dialog tersebut antara lain Andrei Angouw Perwakilan Kota Manado, Alina Arutyunova Deputi Ketua Komite Tourisme Kota Moskow, Ruslan Bayramov President Dialogue of Cultures United World International Public Charity Fund, Olly Dondokambey Gubernur Sulawesi Utara, Hanzela Calista CEO PT Manna Indonesia Group, Musdhalifah Machmud Deputi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian RI.

Hadir juga dalam dialog tersebut Dubes RI Berkuasa Penuh untuk Republik Federasi Rusia dan Republik Belarusia Jose Antonio Morato Tavares, Alexander Popov Pimpinan MCCI Commission for Foreign Economic Cooperation with Partners in Indonesia, Eddy Martono Rustamadji Ketua GAPKI, Shana Fatina Presiden Direktur  Implementing Agency of Labuan Bajo Flores Tourism Authority, Alexey Fursin Kepala Entrepreneurship and Innovation Development Department of Moscow dan Aileen Hutomo CEO PT Alimindus Chemicals.

Adapun Dialog hari ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Eurasian Economic Forum yang telah digelar sejak Rabu 23 Mei yang lalu.

Reporter : Yus

Editor : Redaksi

Eurasian Economic Forum Resmi dibuka Presiden Putin, Gekrafs Siap Presentasi Potensi Ekonomi Malut

0

Moskow, – Tim Misi Dagang Gekrafs Malut saat ini tengah mengikuti Eurasian Economic Forum di Moskow Rusia yang resmi dibuka Presiden Putin pada Rabu 24 Mei kemarin.

Kegiatan yang berlangsung sejak 23 Mei lalu tersebut diikuti oleh sejumlah negara. Adapun pada acara pembukaan tadi malam di Olympus Hall Moskow, sejumlah pemimpin negara tampak turut hadir bersama Presiden Putin yaitu Presiden Belarusia, Presiden Kazakstan dan Presiden Kirgistan juga Presiden Tiongkok Xi Jin Ping yang hadir secara virtual.

Suasana pembukaan Eurasian Economic Forum, Moscow-Rusia

Dihubungi via Whatsapp, Sekertaris Gekrafs Malut Mashur Tomagola menyampaikan, tim Gekrafs Malut yang dipimpin Ketua DPW Imran Guricci dijadwalkan akan memberikan presentasi pada hari Kamis 25 Mei 2023 di Olympus Hall. Adapun mengenai materi, ia mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah presentasi tentang potensi ekonomi Maluku Utara.

Ia juga menceritakan, sejak hari pertama, timnya sudah mengikuti sejumlah kegiatan di antaranya jamuan makan malam dengan Kedutaan Besar Indonesia di Rusia dan agenda-agenda lainnya. Kegiatan ini sendiri menurut Mashur berlangsung beberapa forum kecil yang berbeda-beda tema dan ruangan, dimana peserta tinggal memilih mengikuti forum yang mana.

“Konsep acaranya terdiri dari beberapa forum bisnis yang jadwalnya bisa bersamaan, tinggal kita pilih mau ikut forum yang mana, disitu hadir juga para investor yang siap bekerja sama apabila mereka tertarik dengan peluang bisnis yang dipaparkan,” ungkapnya. Kamis (25/5).

Jamuan makan malam bersama Kedutaan Besar RI di Moskow

Adapun perwakilan Indonesia selain tim Gekrafs malut, yang hadir dalam kegiatan tersebut juga berasal dari sejumlah komunitas bisnis, yaitu dari Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit, Asosiasi Pengusaha NU, Asosiasi Pengusaha Baja, pengusaha industri pengolahan Kelapa dan yang lainnya.

Mashur juga menyampaikan bahwa usai kegiatan nanti tim Gekrafs Malut akan memamerkan aneka produk asal Maluku Utara dalam ekspo yang bertempat di Taman Kota Moskow.

“Nanti Gekrafs Malut akan bikin ekspo di Taman Kota Moskow, agendanya di luar acara forum tapi masih dalam satu rangkaian kegiatan Eurasian Economic Forum” tutup Mashur.

Reporter : Yus
Editor : Redaksi

Hadiri Talkshow Ekonomi Kreatif, Wawali Tidore Dorong Pemberdayaan Pekerja Kreatif

0

Tidore,- Wakil Walikota Tidore Muhammad Sinen, SE didaulat sebagai narasumber dalam talkshow ekonomi kreatif di Taman Rum Balibunga. Minggu (21/5)

Talkshow yang digelar oleh DPC Gekraf Tidore tersebut mengusung tema ‘Ekonomi Kreatif sebagai Jalan Kebangkitan Nasional’. Ketua Gekrafs Tidore Nurul Asnawiah saat ditemui menyatakan, tema tersebut sengaja diusung pihaknya sebagai bentuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2023.

“Tema ini sengaja kami usung untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional, sekaligus menegaskan bahwa ekonomi kreatif merupakan ekonomi masa depan Indonesia,” ungkap Asnawiah.

Talkshow Ekonomi Kreatif Literasi Keliling Gekrafs Tidore

Sementara itu Wawali Muhammad Sinen dalam talkshow menyampaikan komitmen Pemkot Tidore untuk mengembangkan iklim ekonomi kreatif yang kondusif bagi para pelaku ekraf di Tidore. Ia menegaskan keberadaan dirinya selaku Ketua Dewan Pembina Gekrafs Tidore merupakan bentuk keberpihakannya kepada kepentingan para pelaku ekraf di Tidore.

“Harapan saya, Gekrafs dapat menginventarisir semua potensi ekonomi kreatif di Kota Tidore. Tidore berbeda dengan daerah lain, kita tidak punya tambang yang menunjang perekonomian. Karena itu, ekonomi kreatif dan UMKM harus menjadi prioritas, tentu dengan memanfaatkan teknologi yang canggih sekarang ini,” jelas Muhammad Sinen.

Talkshow ekonomi kreatif tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Lilin Gekrafs yaitu gerakan literasi keliling yg diinisiasi oleh DPC Gekrafs Tidore, dimana untuk pertama kali mengambil lokasi di Tidore Utara. Talkshow sendiri dipandu oleh moderator M. Wildan, salah satu pengurus Gekrafs Tidore.

Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi

Jangan Jadi Pengusaha

0

Oleh:

Muhammad Tabrani Mutalib, SH. MH, CML, CPCLE

Banyak orang ingin menjadi pengusaha (entrepreneur). Namun yang tidak mereka sadari adalah begitu banyak pula orang tidak memiliki mindset entrepreneur. Tidak semua orang merasa cocok dan punya daya tahan berjalan di jalan bisnis sebagai seorang pengusaha.

Merujuk pengalaman pribadi penulis yang merasakan sendiri bagaimana mendirikan dan menjalankan sebuah badan usaha, khususnya badan usaha berbentuk firma di bidang pelayanan jasa hukum. Firma hukum pertama yang mengantongi Surat Keterangan Terdaftar dari Kementerian Hukum dan HAM di wilayah Maluku Utara. Karena itu, menjadi pengusaha  tidak semudah mengikuti seleksi menjadi pegawai pemerintah atau karyawan di perusahaan.

Sering dikatakan bahwa jalan bisnis adalah jalan spiritual yang membutuhkan kekuatan dari dalam diri, apakah itu belief system atau apapun istilahnya dan tetap membutuhkan dorongan mindset yang amat sangat kuat sebagai bahan bakarnya. Karena ketika memilih dan memulai jalan bisnis, kita akan merasakan hantaman-hantaman situasi dan keadaan sulit. Kita akan menghadapi pengalaman baru seperti berurusan dengan pajak, perizinan, laporan laba rugi, aturan-aturan, market riset, membaca curuk pasar, belajar marketing, branding, dan yang lainnya yang semuanya harus kita urusi dan harus terkonsep.

Bagitu banyak tantangan bahkan tumbukan yang amat keras di dalam dunia bisnis, sehingga menjadi pengusaha bukan hal mudah bagi banyak orang, tetapi sebaliknya bagi para pengusaha, bisnis hanyalah sebuah permainan yang menarik sekaligus menantang.

Jalan Cadas Berbatu

Kevin O’reilly salah satu CEO di USA yang sangat terkenal. Saking terkenalnya ia pun dijuluki celebtrities CEO. Dalam suatu wawancara ia pernah ditanya tips apa untuk orang-orang yang ingin jadi pengusaha? Ia mengatakan jangan jadi pengusaha kalau tidak bersedia untuk gagal berkali-kali! Karena menjalankan bisnis itu susah. Kita akan gagal berkali-kali dan setiap kegagalan rasanya pahit sekali.

Menurut O’reilly hanya sepertiga dari total wirausahawan yang bisa tetap bertahan dan berhasil, sedangkan seperduanya bubar karena tidak punya daya tahan. Dari pernyataan O’reilly, dapat disimpulkan bahwa jalan bisnis itu susah, suatu jalan cadas berbatu berkelok-kelok, penuh tanjakan maupun turunan, karena itu butuh bertahun-tahun untuk berhasil. Kalau bisnis itu mudah semua orang tentu akan jadi pengusaha. Semua orang akan memilih jadi pengusaha ketimbang mewakafkan hidupnya bekerja sebagai pegawai pemerintah dan hidup pas-pasan karena itu.

Oleh karena menjadi pengusaha itu sukar, maka perlu modal utama yaitu powerfull mindset untuk menjalaninya. Mentalitas pengusaha yang harus dimiliki adalah jangan pernah sekali-kali berfikir menjadi pengusaha karena berharap kaya, pengusaha itu justru tidak kaya terutama di awal-awal merintis usanya, artinya ada cara lain untuk kaya, tidak harus jadi pengusaha.

Ketika usaha mulai berjalan dan uang mulai masuk, terlebih dahulu harus dipotong liabilities seperti biaya produksi, operasional, gaji karyawan kalo ada karyawannya, pajak, dan lainnya. Pokoknnya semua pihak dibayar terlebih dahulu baru sisanya menjadi bagian sang pengusaha yang merupakan orang terakhir yang dibayar di ujung rantai itu. Selama bisnisnya sehat dan runway-nya panjang, selama itu tidak akan jadi masalah.

Namun berdasarkan pengalaman pribadi penulis dalm merintis usaha, biasanya runway rintisan awal bisnis tidak panjang. Sehingga setiap kali pengusaha berhasil membayar kewajiban-kewajibannya, ia akan sangat bersyukur karena usahanya bisa survive. Jangankan mengembangkan usaha, menyelamatkan usahanya agar tetap bertahan saja sudah luar biasa. Hal seperti itu tidak pernah dipikirkan atau diresahkan oleh mereka yang hanya bekerja untuk orang lain (employee), psikologinya berbeda, mereka tidak memiliki feeling bertanggungjawab untuk menyelamatkan perusahaan. Dalam kepalanya, bekerja dan mendapatkan gaji dari hasil kerjaan itu, that’s it!

Maka dari itu, ilusi bahwa menjadi pengusaha untuk menjadi kaya harus dipikirkan kembali sebelum seseorang memutuskan menjadi pengusaha, karena menjadi kaya banyak caranya, bisa dengan korupsi, judi, lotre atau main crypto  agar kaya dengan cepat. Sedangkan menjadi pengusaha tidak seperti itu. Menjadi seorang pengusaha itu jalannya panjang, jalan pengusaha bukan skema cara cepat menjadi kaya!

Dalam perjalanan usaha itu selalu dihadapkan pada turbulensi yang disebabkan oleh banyak faktor baik eksternal maupun internal. Turbulensi dalam mengelola bisnis itu hal yang biasa, seperti pilot mengendalikan pesawat ditengah badai, oleh karena itu hanya orang-orang yang bermental baja yang bisa bertahan, siapa yang tidak kuat akan jatuh.

Misalnya kadang bisnis berjalan baik dan mnguntungkan di tahun pertama dan kedua, kemudian malah merugi di tahun ketiga, konsekuensinya ialah runway usaha makin pendek. Apalagi menghadapi suatu situasi yang semua orang belum pernah mengalami seperti covid-19 kemarin, usaha yang tumbuh terlalu cepat akan menghadapi suatu turbulensi yang hebat karena pukulan keras tersebut. Sebaliknya misalnya usaha dibidang startup, dalam situasi covid-19 justru malah meningkat profitnya dan malah merugi pasca covid, akhirnya terpaksa melakukan  penghematan dengan cara mem-PHK sebagian karyawannya.

Bisnis yang tumbuh terlalu cepat juga rapuh. Hal Itu bahkan pernah terjadi pada giant company seperti microsoft, apple, facebook, nike dll. Bisnis besar seperti itupun bisa mengambil keputusan-keputusan yang salah seperti juga para pengusaha kecil. Perusahaan sebesar Google saja hampir tiap hari masih mengalami krisis.

Just a game, but not for everyone!

Pendiri Gojek, Nadim Makarim yang saat ini menjadi Menteri Pendidikan RI pernah berkata bahwa ‘what goes up must come down and what goes down must come up’. Memang bisnis seperti itu turun naik.

Jadi mengingat bahwa semua entrepreneur punya pola pikir seperti itu, maka dunia wirausaha itu memang tidak untuk semua orang atau tidak semua orang bisa nyaman dengan situasi seperti itu, orang yang suka menghindari resiko dalam hidupnya tidak cocok menjadi pengusaha. Mereka lebih cocok jadi employee atau self employee. Bagi mereka bisnis ini hidup dan mati, karena itu sangat berisiko sehingga harus dihindari, sebaliknya bagi pengusaha justru itu harus diurai dan dipecahkan.

Persoalan uang bagi pengusaha dan investor hanya soal permainan (it’s just a game) seperti bermain monopoli, karena hanya permainan maka harus dinikmati dengan tools berupa segala pengetahuan teknis terkait permainan tersebut. Semua pengetahuan tersebut harus dipelajari agar meminimalisir perumusan keputusan maupun deal-deal bisnis yang keliru. Itulah kenapa pengusaha besar mempekerjaan akuntan, konsultan pajak, lawyer dan para spesialis untuk membantu mereka membuat keputusan yang tepat serta deal yang menguntungkan.

Jadi pengusaha bekerja secara gratis, sedangkan employee bekerja untuk dibayar. Maka mindset-nya yang harus dirubah. Kita ingin jadi pengusaha bukan ingin kaya, tapi karena ingin membangun sesuatu. Punya banyak uang adalah dampak, bukan tujuan! Sebagai pengusaha, berfikir mendapat uang banyak atau menjadi kaya hanyalah sebuah dampak dari akibat melakukan sesuatu dengan sangat baik, dan untuk melakukan sesuatu dengan sangat baik, modal utamanya harus terus belajar dan bertumbuh tanpa henti. Bahkan harus melewati masa-masa dimana uang tidak ada atau justru kas minus karena ada sesuatu yang harus kita pelajari dari situasi krisis tersebut.

Donald Trump, taipan negeri paman sam yang kemudian pernah menjadi presiden AS ke-45 pernah bilang bahwa suatu bisnis itu tutup bukan karena bangkrut tapi karena pebisnisnya menyerah. Kalau pebisnisnya tidak menyerah, usahanya tidak mungkin bangkrut karena dia akan berusaha mencari cara, meskipun cara yang diambilnya itu susah namun dapat menyelamatkan bisnisnya.

Kebanyakan orang cenderung merasa kasihan saat melihat perusahaan besar seperti google, facebook, Samsung dan lainnya melakukan PHK besar-besaran lalu beranggapan bahwa perusahaan itu sudah mau bangkrut. Tetapi bagi para investor, dalam situasi krisis keputusan PHK besar itu dianggap baik, karena meringankan beban perusahaan dan juga membuktikan bahwa leader perusahaan tersebut terbukti kompeten  dan bisa mengambil keputusan-keputusan sulit untuk menyelamatkan perusahaan.

Jika ada pengusaha yang bangkrut atau bahkan minus kuadran castflow-nya, hal itu tidak dapat dijadikan indikator bahwa ia buruk sebagai pengusaha, melainkan menunjukan bahwa seorang pengusaha tetap harus terus belajar.  Seperti seorang atlit berhasil juara di daerahnya, dengan skill yang sama  pada kejuaraan di level nasional belum tentu bisa jadi juara.

Sebab di level nasional, ia akan bertemu dengan juara-juara dari daerah lain yang ia tidak ketahui preparing maupunstandar latihan mereka  seperti apa? Hal ini berarti sang juara daerah tadi, harus menambah skillnya untuk bisa menjadi juara nasional. Begitu seterusnya jika hendak naik kelas ke level regional apalagi level dunia. Setiap level memiliki tantangan yang berbeda dan membutuhkan ilmu dan keterampilan untuk memecahkannya. Maka pengusaha akan diukur dengan kemampuan untuk belajar dan bertumbuh, itulah kenapa ada istilah growth mindset.

Kata Robert T. Kiyosaki penulis buku best seller rich dad poor dad bahwa bagaimana cara orang yang terlahir miskin bisa menjadi kaya di negara manapun mereka tinggal adalah, yang pertama mereka memiliki visi serta rencana jangka panjang. Kedua, mereka percaya pada hasil yang tertunda dan ketiga, mereka menggunakan kekuatan penggandaan untuk keuntungannya. Kekuatan penggandaan yang dimaksud ialah gagasan tentang langkah kecil karena setiap langkah kecil dalam proses belajar akan berlipat ganda dari tahun ke tahun. Orang yang sama sekali tidak melangkah tidak akan memperoleh keuntungan dari akumulasi pengetahuan serta pengalaman yang diperoleh dari penggandaan.

Dengan demikian, untuk menjadi pengusaha yang baik tidak cukup hanya kecerdasan semata, apalagi kecerdasan itu hanya dinilai dari sisi akademik, kalau indikatornya hanya itu berapa banyak profesor ekonomi di fakultas ekonomi hidupnya pas-pasan atau bahkan miskin hanya menjadi pegawai dan nasibnya di dunia bergantung kepada apa yang diputuskan pemerintah sebagai pemberi kerja. Pendapatnya tentang investasi dan pengelolaan keuangan tidak akan didengar orang karena dirinya saja hanya employee, tidak punya rekam jejak sebagai pengusaha.

Ibarat pelatih renang tapi tidak ikut turun ke kolam sehingga ia tidak pernah tahu seperti apa rasa maupun kadar air, atau dalamnya dasar kolam. Apakah ia kurang cerdas? Jawabannya tentu bukan itu, karena untuk menjadi pengusaha membutuhkan hal lain yaitu mentalitas pengusaha. Pengusaha yang baik adalah pengusaha yang mau terus belajar dan bertumbuh serta meletakkan mimpi dan cita-citanya di atas egonya. Jadi sekali lagi jangan jadi pengusaha kalau tidak siap untuk semua hal itu karena sukses bukan untuk semua orang!

*Penulis adalah Pendiri Kantor Hukum MTM Associates di Ternate

Jaring Pelaku Ekraf Baru, Gekrafs Tidore Gelar Event Bertajuk Lilin Gekrafs di Tidore Utara

0

Tidore,- DPC Gekrafs Kota Tidore menggelar kegiatan bertajuk Lilin Gekrafs di Taman Balibunga Rum Tidore Utara.

Dibuka sejak minggu sore, Event tersebut menampilkan aneka tarian kreasi, tarian tradisional, musik dan puisi. Adapun para talent yang turut meramaikan, berasal dari kelurahan-kelurahan di Tidore Utara.

Ketua Gekrafs Tidore Nurul Asnawiah saat ditemui di lokasi kegiatan menyampaikan, Lilin Gekrafs adalah Literasi Keliling, merupakan salah satu program andalan Gekrafs Tidore. Tujuan program ini adalah untuk mendorong tumbuhnya ekosistem ekraf dan menjaring para pelaku ekraf di Tidore.

“Jadi kegiatan ini untuk menjaring para pelaku ekonomi kreatif sekaligus mendorong lahirnya pelaku ekraf baru di Tidore, yang kita mulai dari Kecamatan Tidore Utara,” ujar Asnawiah. Minggu (21/5).

Penampilan salah satu sanggar tari dalam kegiatan Lilin Gekrafs

“Gekrafs akan berupaya hadir menghubungkan kepentingan para pelaku ekraf dengan pemerintah, baik dari aspek legalitas maupun terhadap akses kepada bantuan-bantuan pemerintah maupun yang lain,” lanjutnya.

Selain menampilkan pertunjukan seni, Lilin Gekrafs malam tadi juga menggelar talkshow bersama Wawali Tidore yang juga Ketua Dewan Pembina Gekrafs Tidore Muhammad Sinen, SE.

Dalam pemaparannya wawali menyampaikan bahwa Tidore memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat besar dan harus diperhatikan. Hadirnya Gekrafs baginya adalah untuk membantu pemerintah dalam mengkomunikasikan kepentingan para pelaku ekraf dengan pemerintah.

“Tidore ini berbeda dengan kebupaten lain. Tidore tidak punya tambang, karena itu sektor ekonomi kreatif harus didorong untuk menunjang pertumbuhan ekonomi,” ungkap Muhammad Sinen.

“Gekrafs harus hadir membantu pemerintah menghimpun para pelaku ekraf di Kota Tidore Kepulauan untuk mewujudkan visi tersebut,” tutupnya.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12 malam tersebut diramaikan olah para talent dari Sanggar Ruru Bunga Rum, Sanggar Biji Negara  Bobo, Sanggar Sangaji Jiko Malofo Mareku, Karang Taruna Fo Sari Malaha Fobaharu dan Sanggar Marasante IPPMT Afa-afa. Hadir juga sejumlah musisi lokal diantaranya Coffa Band, Fhatohom dan FLSMcoustic,

Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi

Gekrafs Malut Goes To Russia

0

Ternate,- Pengurus DPW Gekrafs Malut dijadwalkan akan segera bertolak ke Moskow – Rusia.

Keberangkatan Pengurus Gekrafs tersebut guna menghadiri undangan salah satu lembaga kerjasama Indonesia dan Rusia yaitu, Indonesia-Russia Trade, Tourism & Investment Forum. Gekrafs sendiri akan diwakili oleh Ketua DPW Imran Guricci, Sekertaris DPW Mashur Tomagola dan Bendahara Irmawati A Husen.

Dalam konfrensi pers yang dilaksanakan di SS Restoran Ternate, Imran Guricci menyampaikan bahwa undangan tersebut merupakan kesempatan bagi Gekrafs untuk mempromosikan potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Maluku Utara.

Pengurus Gekrafs Malut bersama Ketua Dewan Pembina Gekrafs Malut

“Terdapat sejumlah produk yang akan kami perkenalkan dalam kunjungan ke Rusia, di antaranya ada produk briket tempurung, produk gula aren dan beberapa produk lainnya,” ujar Imran.

“Tim ini kami sebut Tim Misi Dagang Gekrafs Malut ke Rusia. Agenda kami di Rusia adalah menghadiri forum bisnis di tanggal 23 s/d 25 Mei nanti,” lanjutnya.

Pertemuan di Moskow nanti menurut Imran akan digunakan sebaik-baiknya oleh tim Gekrafs untuk mempelajari bagaimana sebuah negara maju seperti Rusia mengelola sektor ekonomi kreatifnya sebagai referensi dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Maluku Utara.

Dalam jumpa pers malam tadi, hadir juga Ketua Dewan Pembina Gekrafs Malut Ishak Naser, SE, sejumlah pengurus Gekrafs Malut dan Gekrafs Kota Ternate.

Reporter : Yus
Editor : Redaksi

Ishak Naser Lepas Tim Misi Dagang Gekrafs Malut ke Rusia

0

Ternate,- Ketua Dewan Pembina Gekrafs Maluku Utara Ishak Naser, SE melepas Tim Misi Dagang Gekrafs Malut ke Rusia.

Dalam konferensi pers yang digelar di SS Restoran Mangga Dua malam tadi, Ishak menyampaikan, pihaknya berkomitmen mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Maluku Utara.

“Ekonomi kreatif di Maluku Utara memiliki potensi yang sangat besar, tinggal bagaimana elemen terkait termasuk pemerintah mampu memberikan perhatian yang proporsional, kita tidak meminta perhatian lebih, ” ujar Ishak. Sabtu (19/5).

Suasana Konferensi pers Gekrafs Malut

Ishak menjelaskan pengusaha kecil telah terbukti mampu menjadi penyanggah fundamental ekonomi terutama pada saat terjadinya krisis.

Terkait keberangkatan tim Gekrafs ke Rusia menurut Ishak adalah jawaban kongkrit Gekrafs dalam memperluas akses pasar atas produk-produk ekonomi kreatif Maluku Utara.

Usai melepas secara resmi Tim Misi Dagang Gekrafs Malut ke Rusia yang akan bertolak ke Jakarta Minggu pagi nanti, Ishak juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah merumuskan perda ekonomi kreatif untuk dibahas oleh DPRD Maluku Utara. 

Reporter : Yus
Editor : Redaksi

HMI Cabang Tidore Apresiasi Keputusan Bawaslu RI

0

Tidore,- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tidore mengapresiasi kinerja Bawaslu Republik Indonesia atas langkahnya mengganti salah seorang anggota Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara.

Pergantian anggota Timsel zona 2, Anwar Kadir A. Gafur dengan Imam Hizbullah tersebut berdasarkan Pengumuman Nomor: 339/KP.01.00/K1/05/2023 tentang Pengumuman Nomor: 325/KP.01.00/K1/04/2023. Kemudian tentang Pembentukan Timsel Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/ Kota Periode 2023-2028 pasca tanggapan masyarakat tertanggal 4 Mei 2023.

Ketua Umum HMI Cabang Tidore, Aprianto Sumarjan mengatakan, dengan adanya pergantian salah satu anggota ini, diharapkan ke depan dapat bekerja secara profesional, netral, dan harus bebas dari politik transaksional.

“Timsel harus profesional, netral dan bebas dari praktek-praktek transaksional, bekerja tanpa ada intervensi dari pihak mana pun,” ujar Apriyanto, Minggu (7/5).

Dengan begitu sambung Aprianto, Bawaslu di tingkat kabupaten/kota akan diisi oleh orang-orang yang berkualitas.

“Karena itu kami menyambut baik, serta mengapresiasi pergantian Timsel yang dilakukan oleh Bawaslu RI ini,” Sambung Aprianto.

Seperti yang diketahui, Timsel Calon Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota zona 2 Maluku Utara meliputi Kabupaten Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Kota Ternate, dan Kota Tidore Kepulauan.

Reporter : Aalbanjar

Editor : Redaksi

Gelar Webinar, Lespermata Usung Tema Hilirisasi Minerba dan Tenaga Kerja Lokal

0

Tidore,- Lembaga Study Pengembangan Masyarakat Tambang (Lespermata), menggelar Webinar bertema “Kewajiban Hilirisasi Minerba dan Peluang Tenaga Kerja Lokal di Maluku Utara.”

Webinar yang digelar pada Rabu (8/23) menghadirkan tiga narasumber yakni; Direktur Hilirisasi Minerba Kementrian Investasi dan BKPM, Hasyim Daeng Barang, Direktur Pengembangan Usaha PT.Antam Tbk Dolok Robert Silaban dan Akademisi Unkhair Ternate Dr. Mocktar Adam.

Direktur Lespermata Masgul Abdullah menyampaikan bahwa ekplorasi sektor pertambangan semakin masif di maluku utara, hal ini perlu menjadi perhatian semua elemen, agar kegiatan hilirisasi ini memberikan dampak positif kepada masyarakat.

“Kegiatan ini adalah bagian dari keterbukaan informasi agar masyarakat tahu perkembangan kegiatan hilirisasi di Maluku Utara,” tutur Masgul.

Direktur Hilirisasi Minerba Kementrian Investasi dan BKPM Hasyim Daeng Barang, pada pemaparannya menjelaskan bahwa sesuai RPJMN pada tahun 2022 target investasi sebesar 1.200 Triliun dan realisasi sebesar 1.207,2 Triliun dengan penyerapan tenaga kerja 1.305.001 orang.

Untuk sumber investasi, menurut Hasyim, pada tahun 2022 didominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 654.4 Triliun (54,2%) sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar 552.8 Triliun (49.6%). Jumlah investasi tersebut, lebih besar terdistribusi pada luar jawa 636.2 T (54.1%) dan Jawa sebesar 570,9 T (47.3 %).

Dari jumlah tersebut, sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan berkontribusi paling terbesar untuk PMA (U$$ 11.0 M), sedangkan sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi juga memiliki kontribusi besar untuk PMDN (Rp75.1 T).

Maluku utara menurutnya berada pada urutan ke tujuh untuk peringkat investasi sebesar Rp. 67.4 T, namun untuk tingkat penyebaran, maluku utara berada pada peringkat ke tiga untuk PMN sebesar U$$ 4.4 M. Dimana realisasi investasi untuk sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan dan pertambangan sebesar U$$ 3.9 M.

Sementara Direktur Pengembangan ausaha PT. Antam Tbk, Dolok Robert Silaban pada kesempatan tersebut menyampaikan, sebelum industri batre berbasis nikel bergeliat, Antam berfikir industri nikel ini hilirisasinya mengarah ke stailistil. Namun saat ini, arah pengembangan hilirisasi Antam menuju ke batre berbasis nikel.

Hal ini dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dan menjawab tantangan lingkungan tentang penurunan efek rumah kaca yang saat ini menjadi masalah Global, dimana sektor tranportasi menghasilkan 23% emisi gas CO2.

Menurut Dolok, pada masa yang akan datang tren otomotif global menunjukan permintaan Electric Vehicle (BEV) semakin tinggi. Ini adalah pasar potensial, sehingga menjadi target Antam dan MIN ID untuk memproduksi batre berbasis Nikel.

Dan pengembangan hilirisasi idustri bateray Antam dari Nikel ore hingga battery recycling rencananya akan dilakukan di Halmahera Timur bersama mitra bisnis Antam yakni LG dan CATL.

Adapun untuk mendukung industri yang akan dibangun oleh Antam dan afiliasinya, direncanakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 27 ribu orang yang bekerja pada industri yang akan dibangun. Baik dari sektor pertambangan, battery cell hingga battery recycling. Namum penyerapan tenaga kerja tersebut belum dilakukan dalam waktu dekat.

Dr. Moctar Adam, dalam pemaparannya menyoal angka-angka realisasi investasi dan rencana pengembangan investasi yang disampaikan kedua narasumber sebelumnya. Ia mengatakan, apa yang disajikan kedua narasumber sebelumnya berbanding terbalik dengan realitas di lapangan di mana angka kemiskinan menumpuk di Hateng dan Haltim yang merupakan daerah penghasil Tambang.

Mocktar lalu mengatakan miskin dan sejahteranya masyarakatnya tidak tergantung invetasi tambang melainkan pergerakan harga komiditas lokal seperti kopra yang menentukan naik turunnya angka kemiskinan.

Karena itu, ia menyarankan perlu adanya merumuskan kebijakan ekonomi yang inklusif, yakni menjadikan Invetasi tambang dengan invetasi kopra terkoneksi dalam satu skema bisnis.

Menurut Mochtar, kelapa adalah bahan baku, sama seperti nikel ore, sehingga kedua komoditas ini dapat dihilirisasi bersama. Jika hal ini dapat dilakukan, maka penyerapan tenaga kerja pasti sangat tinggi karena di maluku utara 80 persen masyarakatnya bertumpu pada sektor perkebunan dan pertanian.

“Wajar jika realisasi investasi menjadi meningkat tanjam, karena pemerintah memberikan insentif yang berlebihan. Misalnya ekspor feronikel biaya keluarnya nol persen sedangkan komoditas lain seperti ikan terdapat biaya keluar,” jelas Mochtar.

Webinar kali ini diikuti oleh enam puluh lebih peserta dan dimulai pada pukul 14.30 sampai pukul 16.30 WIT dipandu oleh Direktur Lespermata Masgul Abdullah sebagai moderator.

Reporter : Aalbanjar

Editor : Redaksi

Mengapa Maluku Utara Paling Bahagia?

0

Oleh :
Bukhari Fauzul Rahman
(Statistisi pada Badan Pusat Statistik)

Mengapa Maluku Utara dengan nilai indeks kebahagiaan sebesar 76,34 persen disebut sebagai Provinsi paling bahagia? Sejatinya data tersebut telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sejak akhir 2021. Namun, kembali menjadi viral setelah sejumlah tokoh negeri ini membicarakannya, termasuk oleh Presiden Joko Widodo saat menyampaikan bahwa Provinsi Maluku Utara memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia dan juga dunia.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka kita perlu mengenali metode yang digunakan untuk mengukur kebahagiaan masyarakat. BPS adalah institusi yang mengukur tingkat kebahagiaan menggunakan indeks Kebahagiaan. Indeks Kebahagiaan dihasilkan dari Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) yang dilakukan setiap tiga tahun sekali sejak tahun 2014.

Namun, karena kondisi pandemi maka pelaksanaan SPTK tahun 2020 ditunda hingga tahun 2021. Jumlah responden dalam mengukur tingkat kebahagiaan yaitu sebanyak 75.000 rumah tangga yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk sebanyak 1.040 rumah tangga di Provinsi Maluku Utara.

Unsur Teknis Indeks Kebahagiaan

Dalam mengukur indeks kebahagiaan, BPS mengadopsi sebagian komponen pada indeks yang dirancang oleh sebuah organisasi internasional yaitu OECD (Organisation for Economic Co-operation Development) yaitu Better Life Index. 

Dari Better Life Index tersebut, kemudian dibentuk tiga dimensi yang berbeda tetapi terkait dimana ketiga dimensi tersebut merupakan manifestasi dari hasil evaluasi kehidupan yang menggambarkan kondisi Good Life dan Meaningful Life. Ketiga dimensi tersebut adalah dimensi Kepuasan Hidup (Satisfaction), dimensi Afeksi (Affection), dan dimensi Makna Hidup (Eudaimonia).

Setiap dimensi, memiliki indikator-indikator sebagai komponen penyusunnya.  Dimensi Kepuasan Hidup merupakan review kondisi obyektif 10 domain kehidupan yang paling esensial dialami oleh setiap penduduk (OECD, 2011 dan 2013).  Adapun ndikator-indikator pada dimensi Kepuasan yang merupakan perwujudan dari domain-domain kepuasan hidup antara lain yaitu, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, kesehatan, perumahan, keharmonisan keluarga, waktu luang, hubungan sosial, keadaan lingkungan dan kondisi keamanan.

Berikutnya dimensi Afeksi, merupakan ulasan terhadap pengalaman terkait perasaan dalam kehidupan. Indikator-indikator yang terdapat pada dimensi Afeksi yaitu, perasaan senang, perasaan tidak cemas, perasaan tidak tertekan.

Kemudian dimensi ketiga, yaitu dimensi Makna Hidup, yang merupakan konsep yang menggambarkan kebermaknaan hidup yang melebihi diri sesorang atau good psychological functioning or flourishing. Indikator-indikator pada dimensi Makna Hidup terdiri dari penerimaan diri, tujuan hidup, hubungan positif, pengembangan diri, penguasaan lingkungan, dan kemandirian.

Menggali nilai Indeks Kebahagiaan Maluku Utara

Nilai Indeks Kebahagiaan Provinsi Maluku Utara pada tahun 2021 yaitu sebesar 76,34 yang merupakan nilai indeks tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Nilai indeks tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,66 persen poin dibandingkan kondisi pada tahun 2017 sebesar 75,68. Hebatnya, pada saat itu, Provinsi Maluku Utara juga merupakan Provinsi dengan nilai Indeks Kebahagiaan tertinggi di Indonesia, sehingga dapat dikatakan bahwa Provinsi Maluku Utara merupakan Provinsi paling bahagia di Indonesia dalam dua periode terkahir.

Bila kita telusuri lebih dalam lagi menurut dimensi-dimensi penyusun indeks kebahagiaan, maka diketahui bahwa nilai indeks pada dimensi Kepuasan Hidup yaitu sebesar 80,88. Angka tersebut merupakan merupakan nilai indeks dimensi Kepuasan Hidup tertinggi jika dibandingkan dengan angka pada dimensi yang sama dari seluruh Provinsi se-Indonesia.

Beberapa indikator yang memicu tingginya nilai indeks Dimensi Kepuasan Hidup masyarakat Maluku Utara yaitu keharmonisan keluarga yang kuat, terjalinnya hubungan sosial yang baik, keadaan lingkungan yang asri dan terjaga, kondisi keamanan yang kondusif, dan masyarakat Maluku Utara cenderung merasa puas dengan pekerjaan yang dimiliki dan pendapatan yang diterima.

Keharmonisan keluarga di Maluku Utara salah satunya dapat dilihat dari rendahnya jumlah perceraian. Menurut data Badan Peradilan Agama, jumlah perceraian Provinsi Maluku Utara yaitu sebanyak 1.273 kasus, dan merupakan salah satu paling rendah se-Indonesia. Sementara itu kondisi keamanan yang kondusif juga didukung dari data Kepolisian bahwa jumlah kasus kejahatan di Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu paling rendah berdasarkan laporan polisi (850 kasus pada tahun 2020) dengan tingkat risiko penduduk terkena kejahatan sebesar 69 per 100.000 penduduk dan termasuk terendah se-Indonesia.

Dimensi berikutnya yaitu dimensi Makna Hidup tercatat memiliki nilai indeks sebesar 79,41 dan merupakan nilai indeks tertinggi dari seluruh Provinsi se-Indonesia. Jika kita lihat lebih dalam lagi kinerja indikator-indikator pada indeks Dimensi Makna Hidup di Maluku Utara memiliki indikasi yang baik. Adapun indikator-indikator yang berindikasi baik terhadap Makna Hidup yaitu tingginya kemandirian masyarakat Maluku Utara, penguasan lingkungan oleh masyarakat secara baik, senantiasa menjaga hubungan positif dengan orang lain di dalam lingkungan masyarakat, dan penerimaan terhadap diri sendiri yang lebih baik dibandingkan masyarakat di Provinsi lainnya.

Baiknya kinerja indikator-indikator pada dimensi Makna Hidup di Provinsi Maluku Utara tidak terlepas dari dijalankannya norma-norma dan kearifan lokal yang terpelihara dalam adat istiadat dan kebudayaan masyarakat Moloku Kie Raha. Provinsi ini memiliki empat Kesultanan yang memiliki hubungan kekerabatan yang tinggi.

Jaelan Usman dalam La Sakka (2007) menggambarkan bahwa pada hakikatnya, Moloku Kie Raha adalah keseimbangan dalam bentuk Jou se Ngofangare atau yang secara bebas diartikan sebagai Kau dan Aku, yang mengandung makna bahwa segala sesuatu yang terjadi di muka bumi, segala pemikiran, segala hal yang akan dilakukan, harus berdasarkan atas kehendak Kau dan Aku.

Sedangkan secara konsepsional, Jou se Ngofangare merupakan landasan kehidupan Moloku Kie Raha yang memposisikan semua manusia dihadapan Tuhan adalah sama, tanpa melihat hegemoni dan subordinasi masing-masing. Dengan nilai-nilai luhur tersebut, masyrakat Maluku Utara cenderung hidup dalam kepuasan baik secara lahiriyah maupun bathiniyah.
Kemudian pada dimensi Perasaan, memiliki nilai indeks sebesar 67,92 dan merupakan satu-satunya dimensi yang mengalami penurunan nilai indeks, selaras dengan kondisi nasional dimana hampir seluruh Provinsi mengalami penurunan.

Bukan tanpa alasan, kecemasan masyarakat meningkat pada masa pandemi, khususnya kecemasan pada kesehatan. Akibat dari rasa cemas tersebut, masyarakat pun merasa tertekan sehingga mempengaruhi nilai indeks pada dimensi Perasaan. Meski demikian, indikator perasaan senang pada dimensi Perasaan justru mengalami peningkatan, dimana diduga memiliki keterkaitan dengan indikator penerimaan diri yang terdapat pada dimensi Makna Hidup.

Indeks Kebahagiaan merupakan Kesejahteraan Tidak Tampak

Indeks kebahagiaan adalah bentuk dari pengukuran tingkat kesejahteraan yang tidak tampak. Kebahagiaan merupakan kesejahteraan yang dirasakan oleh setiap anggota masyarakat, sehingga hanya dapat diukur dengan pendekatan studi kualitatif. Beragam studi tentang indeks kebahagiaan menyimpulkan bahwa kebahagiaan merupakan suatu bagian dari kesejahteraan dan bersifat subyektif. Kebahagiaan yang diukur pada indeks kebahagiaan merupakan indeks komposit dari beragam indikator, sehingga dapat memiliki respon beragam dari masyarakat yang menjadi responden.

Sehingga, kebahagiaan tidak dapat dikaitkan dengan seberapa banyak uang yang dimiliki oleh seseorang. Untuk itu, indeks kebahagiaan dapat dipertimbangkan menjadi sebuah indikator kontrol terhadap kesejahteraan anggota masyarakat. Perlu dicatat bahwa Indeks Kebahagiaan tidak dapat diinterpretasikan sebagai suatu proporsi populasi, karena sejatinya angka tersebut merupakan suatu capaian atau skor daripada setiap indikator-indikator yang diukur.

Pemerintah khususnya melalui pemerintah daerah dapat merancang kebijakan intervensi pada sebagian indikator-indikator dimensi Kepuasan Hidup yang bersifat kuantitaif. Misalnya, kepuasan terhadap pelayanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Intervensi pemerintah terhadap kedua layanan dasar tersebut bukan hanya akan meningkatkan kepuasan hidup, tetapi juga secara bersamaan dapat meningkatkan kualitas pembangunan manusia.

Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan harapan hidup seorang penduduk. Begitu pula dengan pendidikan berkualitas. Kedua indikator tersebut merupakan indikator penyusun Indeks Pembangunan Manusia.

Selain pelayanan dasar, Pemerintah dapat mengintervensi ketersediaan lapangan pekerjaan yang layak. Seyogyanya, pekerjaan yang layak memberikan kepuasan yang lebih bagi masyarakat. Pekerjaan yang layak juga memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk memperoleh pendapatan dan jaminan sosial yang lebih baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.

Semoga, Maluku Utara tetap menjadi Provinsi yang paling bahagia dan pemerintah daerah dapat mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.


error: Content is protected !!