Haltim – Pemerintah Daerah Halmahera Timur, Maluku Utara, mulai menyiapkan sejumlah sarana prasarana pendukung untuk menunjang beroperasinya Rumah Sakit (RS) Pratama yang berlokasi di desa Wasileo, kecamatan Maba Utara.
Salah satu yang akan disiapkan untuk menunjang operasional RS Pratama adalah pengalihan tenaga kesehatan, baik PPPK maupun PNS, ke RS tersebut.
Sekretaris Daerah Ricky Chairul Richfat saat diwawancarai awak media mengungkapkan, tahun ini Pemda Haltim telah membangun 12 unit perumahan bagi tenaga dokter dan paramedis lain
“Cuma kendala kita adalah banyak PNS dan PPPK yang harus dibuatkan SK penempatan baru. Saya sudah koordinasi dengan kepala BKD, jadi nanti pasca orientasi tahap II PNS dan PPPK 100 persen dialihkan ke RS Pratama,” jelasnya, Rabu (25/6).
Ia memaparkan, Pemda Haltim menargetkan RS Pratama sudah bisa dioperasikan akhir tahun ini setelah seluruh kesiapan operasional maupun tenaga medis tersedia.
“Makanya tahun ini juga fokus pembangunan rehabilitasi perumahan sekitar 100 hingga 150 unit rumah di wilayah Maba Utara sehingga bisa ditempati sementara oleh tenaga medis, baik organik maupun non organik. Tetapi kalau untuk perumahan dokter sementara dibangun tahun ini sebanyak 12 unit,” ujarnya.
Ricky bilang, tahun ini pemda menangani pembangunan dua rumah sakit, yakni RS Pratama dan RSUD Maba.
“Selain RS Pratama, kita juga menghadapi rumah sakit umum empat lantai yang saat ini dalam tahap pembangunan,” terangnya.
Demi mendukung operasional RS Pratama, Pemda Haltim juga akan mengalihkan tenaga medis yang tidak terakomodir dalam PPPK untuk ditugaskan ke RS Pratama.
“Makanya untuk tenaga honor yang tidak lulus PPPK akan dikasih opsi. Kalau ke RS Pratama kita tetap bayar gajinya, kalau tidak akan diberhentikan,” sambungnya.
Ricky menambahkan, saat ini SK Plt Dirut RS Pratama juga telah ditandatangani bupati.
“Lebih jelasnya nanti disampaikan bapak bupati. Jadi tetap jalan RS Pratama,” pungkasnya.
Reporter: Bahtiar Abdurrahman
Redaktur: M. Rahmat Syafruddin