Tidore – Belasan relawan pengajar Yayasan Makulila mulai diterjunkan ke desa-desa terpencil yang tersebar di empat kabupaten/kota pada Rabu (21/5).
Manager Program Makulila, Muktamim Amin kepada awak media mengaku, relawan yang di turunkan berjumlah 12 orang dari tahap ke II program Maubakulia (Maluku Utara Maju Berakhlak Mulia) Yayasan Makulila.
“Relawan Makulila yang turun ini merupakan tahap ke II dari program Maubakulia,” ujarnya, Rabu (21/5).
Ia menambahkan, sebagaimana dengan program Maubakulia tahap I, para relawan Makulila juga melaksanakan tugas pengabdian di desa selama 6 bulan, terhitung dari waktu pelepasan yaitu Mei hingga November 2025.
Muktamim merinci, di program tahap ke II ini, Makulila menempatkan relawan pengajar ke 6 Desa, antaranya 1 Desa di Halmahera Barat (Halbar), 2 Desa di Halmahera Timur (Haltim), 2 Desa di Halmahera Tengah (Halteng), dan 1 Desa di daratan Oba Selatan Kota Tidore Kepulauan.

“Masing-masing desa kami tempatkan satu pengajar Baca Tulis Quran (BTQ) dan satu pengajar Bahasa Inggris,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tidore Kepulauan, KH. M. Saleh Yasin, S. Ag, saat secara resmi melepas para relawan di kantor Yayasan Makulila pada Selasa (20/5) malam, mengatakan bahwa amanah yang di pikul para relawan merupakan tugas mulia, dan pekerjaan penting yang harus menjadi tanggung jawab bersama.
Sebab kata dia, setiap generasi memiliki tantangan yang berbeda, apalagi di era kemajuan teknologi dan kecepatan informasi ini, SDM adalah hal yang paling mendasar untuk di tata secara baik, terutama dibekali dengan pendidikan akhlak dan dasar-dasar keagamaan.
“Kami berharap program Yayasan Makulila ini terus berkembang dan terus bekerja mengembangkan SDM di Maluku Utara yang kita cintai bersama. Semoga Allah SWT menyertai para relawan Makulila selama melaksanakan tugas-tugas pengabdian,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, sebelum turun ke desa sasaran program, para relawan Makulila mengikuti pembekalan selama dua hari di Kantor Yayasan Makulila yakni dari tanggal 19 hingga 20 Mei 2025.
Reporter : Tim Sentra
Redaktur : Firman M. Arifin