Terungkap 33 Adegan Proses Pembunuhan Pegawai BPS Haltim

11. ⁠Tersangka meminta password HP korban dan akun absensi (password SSWI BPS).

12. Tersangka meminta korban koorperatif (tidak teriak) sebelum membuka lakban, korban menyanggupi, lalu tersangka mengutarakan niat meminjam Rp30 juta. Korban menolak.

13. ⁠Tersangka kembali melakban mulut korban dan berupaya mengakses PIN BRImo. Ia memaksa korban mentransfer Rp850.000 lewat Flip ke Putra Latif, namun gagal karena korban memasukkan PIN terlalu cepat.

14. Tersangka memeriksa ponsel korban setelah melihat adanya transfer dari Jenius ke BRImo sebelum dikirim ke Putra Latif. Saat mencoba PIN Jenius yang sama dengan PIN ponsel, tersangka menemukan saldo sebesar Rp39,9 juta.

15. ⁠Sambil menunggu jam kerja usai, tersangka bermain ponsel sementara korban juga menggunakan ponselnya untuk bermain game. Korban duduk di depan tersangka agar tetap dalam pengawasan, dengan mulut masih tertutup lakban.

16. Sekitar pukul 04.00 WIT, Kepala Kantor mengirim pesan menanyakan surat tugas ke Jakarta. Tersangka meminta korban membalas pesan dan mengerjakan tugas di backoffice agar atasan tidak curiga, mengingat korban dikenal selalu menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

17. Tersangka minta korban hubungi saudara Rifaldi untuk tetap di kantor dan mencetak surat tugas. Saat itu, tersangka mencoba transfer uang dari Jenius korban lewat Flip, tapi gagal karena tak dapat kata sandi yang dicari di aplikasi Chrome.

18. Korban meminta lakban dilepas dan berjanji akan melupakan kejadian tersebut, namun tersangka menolak karena belum mendapat uang Rp30 juta. Tersangka kembali melakban mulut korban dan menawarkan iPad. Korban lalu menonton film Korea, sementara tersangka mencari password korban di riwayat WhatsApp, namun belum berhasil.

19. ⁠Karena lelah, tersangka meminta korban menonton film sambil berbaring. Tersangka ikut berbaring di belakang korban dengan tangan kiri memeluk leher korban. Dalam posisi itu, tersangka melakukan pelecehan dengan memegang payudara korban.

BACA JUGA   Pemkot Tidore Siap Dorong Anggaran Rp250 Juta untuk Dukung FKNT dan Turnamen Bola Voli di Tomalou

20. Korban menolak, tapi tersangka tetap memaksa menyentuh payudara korban.

21. Tersangka melepas pelukan dan meminta korban membuka lengan dresnya. Meski korban menolak, tersangka memaksa. Setelah korban membuka lengan, tersangka meremas payudara korban dengan dua tangan dan menjilatnya.

22. Tersangka memaksa korban melakukan oral seks dengan ancaman. Meski menolak, korban akhirnya menurut dan melakukannya selama sekitar 5 menit dengan ekspresi sangat menderita.

23. Karena kondisi tidak fit sejak 16 malam, tersangka hanya melakukan oral seks. Setelah itu, tersangka membuka lakban mulut korban namun korban menolak minum air, sehingga lakban kembali dipasang.

24. Tersangka meminta korban memeluknya sambil berbaring dan meminta maaf, namun korban tak merespons.

25. Sabtu,(19/07) sekitar pukul 00.00 WIT, tersangka meminta maaf atas perilakunya yang berlebihan, namun korban diam. Panik, tersangka mengikat tangan korban dengan kain dan kembali meminta maaf, namun korban tak merespon.

26. Tersangka dan korban tertidur bersama, sekitar pukul 04.00 WIT tersangka membangunkan korban, mengancam, lalu mengikat kaki korban dengan kain jilbab, meski ada perlawanan. Tersangka meminta maaf dan mengaku niatnya hanya soal uang Rp30 juta.

Just a moment...