Ternate – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Ternate 2025 sukses laksanakan tugas dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Minggu (17/8).

Upacara yang digelar di Alun-alun Ngara Lamo, Salero, dihadiri langsung oleh Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman selaku Inspektur upacara.

Sebelumnya, sebanyak 65 pelajar SMA/SMK Kota Ternate telah resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Ternate tahun 2025 di pelataran Benteng Oranje, pada hari Kamis (14/8).

Paskibraka Kota Ternate 2025 yang terbagi atas dua kelompok utama yakni, Kelompok Pasukan Sultan Baabullah yang bertugas untuk mengibarkan Bendera Merah Putih. Sementara itu, Kelompok Pasukan Sultan Khairun diberi tugas pada penurunan Bendera Merah Putih.

Momentum ini juga menjadi ajang Silaturahmi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Ternate sebagai bentuk dukungan moral terhadap junior Paskibraka 2025 yang sedang bertugas.

Ketua PPI Kota Ternate, Tonny S. Pontoh beri apresiasi kepada Paskibraka 2025 dalam menyalesaikan tugasnya sebagai Pengibar Bendera Pusaka tahun 2025.

“Alhamdulillah adik-adik Paskibraka 2025 telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan penuh hikmat. Tentu kita selaku senior harus mengapresiasi kerja keras adik-adik, kita ikut bangga,” ungkap Ketua PPI Kota Ternate.

Tonny S. Pontoh berharap persatuan PPI Kota Ternate harus dijaga demi mewujudkan kekeluargaan PPI yang kokoh.

“Lewat momentum ini, kita berkumpul, menjalin silaturahmi lintas angkatan dan tentu saja PPI akan semakin kokoh apabila kita bersatu,” sambungnya.

Ia mengatakan bahwa organisasi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Ternate siap menyambut putra putri terbaik untuk bergabung bersama keluarga besar Purna Paskibraka Indonesia (PPI).

“PPI ini kan organisasinya Purna Paskibraka, semua Purna Paskibraka secara otomatis tergabung dalam PPI tanpa terkecuali,” tegas Tonny.

BACA JUGA   "Mantra Kabata" Persembahan Treeshome untuk Hari Jadi Tidore ke-917

Reporter: Tim Sentra

Redaktur: M. Rahmat Syafruddin