Jakarta – Anggota Komisi IV DPR RI, Alien Mus, memberikan apresiasi kepada pemeritahan Prabowo-Gibran melalui Menteri Pertanian dan para Jajarannya atas keberhasilannya dalam menyerap gabah petani sebanyak 2,4 juta ton.
Keberhasilan ini dinilai sebagai langkah nyata dan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
“Ini adalah pencapaian luar biasa. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian yang telah bekerja cepat dan efektif dalam menyerap gabah hasil panen petani,” ujar Alien Mus kepada media ini, Senin (2/6).
Data realisasi pengadaan gabah beras dari periode Januari sampai dengan Mei tahun 2025 sebesar 2.407.863 Ton setara beras, angka ini menunjukkan loncatan serapan gabah yang sangat fantastis lebih dari 400 %, dibandingkan dengan periode yang sama dalam tiga tahun terakhir yaitu tahun 2022 sebesar 403.974 Ton, tahun 2023 sebesar 564.717 Ton, dan pada tahun 2024 hanya mencapai 653.889 Ton.
Politisi Partai Golkar asal Maluku Utara ini menilai, langkah strategis Kementerian sangat membantu petani dalam menggenjot produksi gabah, yang selama ini kerap menghadapi fluktuasi harga saat panen raya. Ia juga menyebut keberhasilan ini sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap petani dan rakyat kecil, serta upaya untuk mewujudkan Swasembada Pangan.
“Pemerintah hadir di saat yang tepat. Dengan serapan sebesar 2,4 juta ton, petani tidak hanya terlindungi dari kejatuhan harga, tapi juga semakin termotivasi untuk meningkatkan produksi, dan juga menujukkan bukti komitmen Presiden Prabowo untuk mewujudkan Swasembada Pangan,” tambah Alien.
Ia berharap keberhasilan ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan ke depannya melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Badan Pangan Nasional dan Bulog. Ia juga mendorong agar program serapan gabah ini terus diperluas ke seluruh wilayah sentra produksi padi di Indonesia.
“Sinergi yang kuat antar lembaga sangat penting untuk memastikan tidak ada gabah petani yang terbuang sia-sia. Ini juga menjadi bukti bahwa ketahanan pangan kita dibangun dari kerja nyata di lapangan,” pungkasnya.
Reporter : Tim Sentra
Editor : M. Rahmat Syafruddin