Tidore – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Talagamori, Kota Tidore Kepulauan, membuat terobosan baru guna mengatasi masalah stunting.
Inovasi yang digagas oleh Mauluddin, sebagai Pengelola Program Gizi di Puskesmas Talagamori tersebut mengusung tema Paket Imun Untuk Pengantin.
Kepada media, Mauluddin menjelaskan bahwa inovasi tersebut ditujukan untuk ibu hamil dan bayi balita yang datang ke Posyandu.
“Ada Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan bayi balita yang datang ke Posyandu,” ucap Mauluddin.
“Itu dilakukan, karena tingginya angka prevalensi penderita stunting di Kecataman Oba khususnya di wilayah kerja Puskesmas Talagamori,” jelas Mauluddin.
Tingginya penderita stunting di Kecamatan Oba, lanjut Mauludin, karena dipengaruhi beberapa faktor, yakni kondisi sanitasi yang buruk, kekurangan gizi kronik, infeksi yang berulang-ulang serta faktor sosial.
“Kami juga memberikan pelatihan kepada kader-kader Posyandu untuk membuat PMT”. Bahan dasarnya adalah bahan lokal, yakni ubi jalar, daun kelor dan ikan kembung,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Talagamori, Suryati Abubakar, saat diwawancarai awak media mengungkapkan apresiasinya terhadap inovasi tersebut.
“Inovasi ini sangat baik, karena langsung memberikan manfaat yang sangat banyak kepada Masyarakat terutama kepada ibu hamil, orang tua bayi balita serta keluarga dalam mengimplemetasikan PMT di kehidupan sehari-hari,” ungkap Suryati.
Suryati menyebutkan, inovasi ini sangat mempengaruhi angka penderita stunting, khususnya di Kecamatan Oba.
“Di tahun 2023, penderita balita stunting itu sebanyak 105 orang dengan presentase 35,4%. Setelah inovasi ini digaungkan, angka penderita stunting menurun jadi 67 orang di tahun 2024, itu dari sasaran 470 sehingga presentasenya menurun jadi 14,2%,” tandasnya.
Reporter: Tim Sentra
Redaktur: M. Rahmat Syafruddin