Perubahan Iklim Mengancam Kehidupan Terumbu Karang

Dampak perubahan iklim terhadap ekosistem terumbu karang

Perubahan iklim memberikan dampak yang signifiakn terhadap keberlangsungan hidup ekosistem terumbu karang. Naiknya suhu permukaan laut memberikan tekanan dan ancaman bagi kehoduapn karang. Suhu air laut yang meningkat dapat melampaui ambang batas toleransi dan kemampuan adaptif karang terhadap kenaikan suhu. Karang optimal tumbuha pada kisaran 230C – 290C, akan tetaoi masih bisa mentolerir perubahan suhu hingga 180C dan 330C untuk waktu yang tidak terlalu lama. Kenaikan suhu permukaan laut akibat pemanasan global mengancam terumbu karang. Kematian masal karang terjadi karena kenaikan suhu yang dieknal dengan peristiwa pemutihan karang (Coral Bleaching). Fenoemna ini terjadi di tahun 1982, tercacat juga terjadi apda tahun 2016 dan 2024.

Naiknya muka air laut menjadi indicator adanya penabahan volume air, tinggi air pasang melampau batas biasanya. Fenomena ini memberikan dampak terhadap kehidupan terumbu karang, utamnya di laut dalam antara 25 – 30 m. Pasalnya, intensitas cahaya matahari berubah karena naiknya muka air lau. Jika tinggi muka air laut meningkat 1 m, maka posisi kedalaman laut menjadi berubah. Cahaya matahari penting bagi kehidupan karang, dibutuhkan oleh alga simbion karang (Zooxantheale) untuk melakukan proses fotosintesis. Hasil dari proses fotosintesisi inilah yang disuplai ke karang baik nutrient maupun oksigen.

Laut berubah menjadi asam adalah fenomena dmapak perubahaniklim. Laut yang asam berdampak buruk bagi kehidupan terumbu karang, bahkan diproyeksi dapat memicu kepunahan masalah karang. Pasalnya, pH periaran yang berubah menjadi asam membuat karang tidak mampu membentuk terumbu. Proses kalsifikasi atau proses pembentukan terumbu oleh hewan karang mengandalkan pH basah berikisa natara 7,1 – 8,5.

BACA JUGA   Jembatan Penghubung Tatam-Majiko di Wasile Utara, Jadi Prioritas Pembangunan Ubaid-Anjas Periode Berikut

Selain itu, perubahan iklim juga membuat cuaca mengalami fluktuasi bahkan cenderung memicu terjadinya cuaca ekstrim. Kekeringan dan curah hujan tinggi adalah buktinya. Kondisi ini mengancam kehidupan karang. Pasalnya, curah hujan tinggi berkontribusi dalam transport material dari daratan melalui aliran permukaan (run off) menuju perairan. Akibatnya laju sedimentasi tinggi, meningkatnya material tersuspensi dan memicu pencemaran perairan. Karang akan mati jika kualitas perairan berubah apalagi tercemar.

Rekomendasi Aksi Bersama

Ekosistem terumbu krang adalah ekosistem uatam pesisir dan laut, menyediakan kebutuhan pangan bagi Masyarakat pesisir. Kurang lebih satu milyar Masyarakat pesisir hidup bergantung apda eksositem ini. Ditengah tekanan dan ancaman perubahan iklim yang dihadapi saat ini, kolaborasi seluruh elemen Masyarakat untuk menyelamatkan keberlangsungan terumbu karang menjadi suatu keniscayaan. Empat aksi yang eprlu dilakuakn secara Bersama dalam Upaya menyelmaktan masa depan terumbu karang. Pertama, kerakan sadar iklim. Kedua, rehabilitasi dan restorasi ekosistem terumbu karang. Ketiga, pendanana karang global.

Harapn besarnya, aksi bersama untuk terumbu karang dunia ini dapat menjamin keberalngsungan hidupnya dan memastikan keindahanya masih dinikmati oleh generasi berikutnya. Semoga!.

Just a moment...