Ardiansyah Fauji, Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan

Tidore – DPRD Kota Tidore Kepulauan berencana mendorong pengadaan ambulans laut untuk melayani masyarakat 4 Kecamatan di Oba yang hendak berobat di RSD Tidore pada tahun 2026.

Menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Tidore Kepulauan, Ardiansyah Fauji, ambulans laut sangat penting bagi masyarakat di daratan Oba sehingga perlu untuk dilakukan pengadaan secepatnya.

Kata dia, Meskipun di Oba sudah ada Puskesmas, namun ada beberapa kasus pasien diharuskan rujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk penangan yang lebih baik.

“Dari beberapa reses yang pernah saya lakukan, usulan pengadaan ambulans laut ini sering kali disampaikan masyarakat di Oba. Untuk ambulans laut ini di 10 tahun lalu itu ada, tetapi itu khusus di Oba Selatan. Namun, karena kendala biaya perawatan dan lainnya sehingga ambulans itu sudah tidak ada,” ujar Ardiansyah yang juga anggota DPRD dapil Oba, pada Jumat (6/6).

Ardian menjelaskan, pasien yang sakit seringkali harus dirujuk ke rumah sakit. Untuk sampai ke rumah sakit, keluarga pasien, harus menyewa mobil hingga speedboat, yang tentu memerlukan biaya yang cukup mahal.

“Jadi masyarakat di Oba ini, kalau rujuk harus punya uang Rp2 juta dulu baru bisa rujuk. Kenapa harus 2 juta? Karena harus sewa mobil, sewa speedboat untuk bisa rujuk ke RSD Tidore. Jadi kalau tidak punya uang mereka tidak bisa rujuk,” paparnya.

Politisi PDI-P ini mengaku, meskipun masyarakat diberi kemudahan biaya pengobatan melalui BPJS, namun masih ada keluarga pasien yang mengeluarkan biaya besar untuk dirujuk ke rumah sakit.

“Jadi aturan sebelumnya, BPJS tidak izinkan klaim jika pasien itu di bawah menggunakan transportasi laut lokal, seperti speedboat. BPJS bisa klaim jika pasien di bawa menggunakan kapal feri. Tapi sekarang sudah bisa klaim meskipun pasien di bawa menggunakan speedboat, karena sudah ada dasar hukum melalui Perwali,” terangnya.

BACA JUGA   Dinas PMD Dampingi Bumdes dan Morotai Mart, Wujudkan Morotai Satu Harga

Meskipun sudah ada BPJS, menurutnya masih ada masalah lain di puskesmas yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah.

“Jadi sekarang yang menjadi fokus kami selain ambulans laut, mobil ambulans di darat untuk di puskesmas ini juga perlu ada perhatian. Karena mobil ambulans ini harus bagus, karena banyak mobil ambulans ini tidak bisa digunakan kendalanya karena rusak, untuk itu biaya perawatan dan operasional ini perlu jadi perhatian, agar memangkas anggaran yang dikeluarkan masyarakat untuk sewa mobil,” tegasnya.

Untuk itu, ia menegaskan bahwa pihaknya tetap memperjuangkan ambulans laut tersebut untuk di adakan pada tahun anggaran 2026.

“Tetap kami akan upayakan, biar usulan pengadaan ambulans laut ini bisa terealisasi di tahun 2026, karena ini sangat penting. Tapi kami berharap, ambulans laut atau speedboat yang rencana pengadaan ini harus kapasitas yang bagus, agar dalam kondisi cuaca buruk tetap masih berlayar,” tandasnya.

Selain ambulans laut, pihaknya juga berupaya mendorong operasional di setiap puskesmas di Oba untuk ditingkatkan.

“Ini juga sangat penting. Tetapi ambulans laut ini paling penting juga yang harus dilakukan pengadaan secepatnya,” pungkasnya.