Haltim – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia, PT. Position menggelar aksi pembersihan sampah dan penanaman pohon di Wilayah Kecamatan Kota Maba, tepatnya di Taman Woyo Gula, Kamis (12/6).
Kegiatan ini digagas oleh PT Position dan melibatkan berbagai pihak dengan tema “Aksi Bersih Sampah Plastik dan Penanaman Bibit Pohon”.
Kepala Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPLH) Haltim, Harjon Gafur S.Sos, M.PA, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah. Ia bilang persoalan sampah tidak akan pernah selesai jika masyarakat tidak memiliki kesadaran bersama.
“Kita mungkin tidak bisa menghentikan produksi sampah, tapi kita bisa mengendalikan diri kita dalam mengurangi dan mengelolanya,” ujarnya
Ia mengatakan, aksi dimulai dengan pembersihan saluran irigasi sepanjang rute dari Gerbang Woyogula Pemkab Haltim hingga SMKN 1 Haltim, dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon sebanyak 150 bibit pohon yang disiapkan PT Position.
“Pohon tersebut terdiri dari 100 pohon buah dan 50 pohon Ketapang Kencana sebagai peneduh,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya merawat pohon-pohon yang ditanam agar bisa menjadi warisan kehidupan bagi generasi mendatang.
Tak hanya itu, Harjon juga mengapresiasi keterlibatan PT Position sebagai inisiator, serta keterlibatan aktif para pelajar dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi antara PT. Position, pelajar, komunitas, dan instansi pemerintah dalam menyuarakan kepedulian terhadap isu lingkungan, khususnya sampah plastik”
Ia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membentuk budaya sadar lingkungan di Halmahera Timur, sekaligus memberi contoh nyata tentang pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menjaga bumi tetap lestari.
Sementara itu, Salah satu relawan, Nayla Salabisa Arsyad dari SMAN 5 Haltim, menyuarakan kekhawatirannya terhadap polusi plastik agar mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendorong inovasi dalam kemasan ramah lingkungan, serta mengubah kebiasaan konsumsi masyarakat agar lebih berkelanjutan.
“Plastik memang praktis dan menjadi simbol modernitas, tapi dampaknya sangat merusak. Ia bahkan telah masuk ke rantai makanan dan darah manusia,” tegas Nayla.
Diketahui elemen yang terlibat dalam kegiatan ini, antaranya PT Position, Pelajar Relawan Lingkungan dari SMKN 1 Haltim dan SMAN 5 Haltim, Komunitas Suara Faifiye, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PERKIM), BPBD Haltim, Camat Kota Maba, Pemerintah Desa Soagimalaha, Polsek Maba Selatan, serta Koramil Maba.
Reporter : Bahtiar Abdurrahman
Editor : M. Rahmat Syafruddin