Tidore – Puluhan warga lingkungan Kola Kelurahan Kalaodi, Kecamatan Tidore Timur Kota Tidore Kepulauan, gotong royong memperbaiki kondisi jalan penghubung antara Kalaodi dan Kelurahan Fobaharu, Kecamatan Tidore Utara, yang rusak parah.

Pantauan Sentra, pembenahan jalan tersebut selain mengecor badan jalan yang berlubang, warga juga mengecor bahu jalan untuk mencegah jalan semakin rusak, karena jika turun hujan, aspal jalan bisa tergerus aliran air karena kontur jalan yang miring.

Jalan yang menghubungkan dua kecamatan yakni Tidore utara dan Tidore dibangun sejak 8 tahun lalu, namun saat ini rusak berat dan belum diperbaiki.

Gotong royong masyarakat lingkungan Kola Kelurahan Kalaodi

“Akibat kondisi itu warga lingkungan Kola berinisiatif mengambil langkah dengan cara gotong royong dan bersama sama untuk memperbaiki jalan yang rusak di seluruh badan jalan dan jalan berlubang,” kata Ketua RT 02 Kelurahan Kalaodi, Ade Syawal, Jumat (17/5).

Jika tidak dibenahi, kata dia, kondisi badan jalan yang dipenuhi lubang tersebut membuat pengendara yang memilih jalur tersebut merasa tidak nyaman, bahkan terancam keselamatannya. Ditambah jalur tersebut merupakan yang terdekat bagi warga untuk menuju ke Tidore Utara, baik itu berjualan hasil bumi maupun sayur mayur, dan menyeberang ke Ternate.

Jadi, lanjut dia, mau tidak mau harus cepat diatasi warga Kalaodi, meskipun sudah bertahun-tahun belum diperhatikan Pemerintah Kota Tidore.

”Anggaran pengecoran jalan ini bersumber dari swadaya masyarakat Kalaodi lingkungan kola yang terkumpul dan dibantu oleh para donatur berupa material maupun uang,” bebernya.

Karena itu, mewakili warga setempat, ia meminta perhatian Pemerintah Kota Tidore Kepulauan agar masyarakat bisa menikmati jalan yang layak.

Terpisah, Kadis PUPR Kota Tidore Kepulauan, Abd Muis Husein pada Rabu (15/5) lalu, ketika dikonfirmasi mengatakan pemerintah Kota Tidore Kepulauan sudah dua kali mengusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), namun belum berhasil.

BACA JUGA   Nita Budhi Susanti Serap Aspirasi di Obi Halmahera Selatan

Meski begitu, ia bilang, Pemkot Tidore tetap mengupayakan agar bisa lolos DAK untuk usulan Tahun 2025. Hanya saja, lanjutnya, jika tidak berhasil, akan diupayakan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kota Tidore Kepulauan.

“Usulan kami itu, selalu diatas Rp10 miliar melalui DAK. Itu tidak hanya jalan Kalaodi-Fobaharu, tetapi juga dari jalan belakang Kelurahan Ome sampai di jalan belakang Kelurahan Bobo,” tandasnya.

Perlu diketahui, Dinas PUPR Kota Tidore Kepulauan akan membangun jalan menuju Talaga Puncak, Tidore Utara pada tahun ini, yakni melalui DAU 2024 senilai Rp2 Miliar.

Reporter: M. Rahmat Syafruddin