Ternate – Pembangunan Reklamasi Pantai yang sudah dibangun sejak era kepemimpinan Wali Kota Ternate (Alm) H. Burhan Abdurahman, kini mangkrak di era M. Tauhid Soleman.
Berdasarkan pantauan media, di lokasi tersebut kini ditumbuhi semak belukar. Selain itu, akibat ketidak jelasan keberlanjutan proyek tersebut, warga sekitar kemudian memanfaatkan kawasan reklamasi menjadi lahan pertanian. Tanaman pisang dan sayur mayur tampak dibudidaya oleh warga.
Udi, salah satu warga Sangadji yang bermukim di sekitar reklamasi pantai mengatakan, pekerjaan reklamasi pantai ini sudah dikerjakan sejak 2018/2019, tepatnya di masa kepemimpinan Wali Kota Ternate saat itu Alm Bapak H Burhan Abdurahman, .
“Saat itu kami meminta kepada wali kota dan pihak kontraktor agar bisa menganalisis terkait dengan AMDAL. Dan waktu itu juga kami meminta kepada kontraktor dan bapak wali kota agar dibuat tambatan perahu bagi nelayan,” ujar Udi.
Menurutnya, semenjak pembangunan reklamasi ini, para nelayan kesulitan saat mau menepi ke pantai, atau bahkan untuk keluar masuk pun kesulitan karena sudah terhalang reklamasi.
“Sudah memasuki tujuh tahun ini tidak ada aktivitas, tak ada arah. Kami juga heran, tidak ada satupun tanda-tanda kelanjutan pembangunan reklamasi pantai atau informasi yang mengatakan kelanjutan pekerjaan proyek multi years ini,” terangnya.
“Ini proyek basar tapi bakiyapa kong dong kase tinggal begitu saja? tarada kejelasan dari pemerintah Kota Ternate, terkait kelanjutan proyek ini,” tutup Udi.
Reporter: Tim Sentra
Redaktur: M. Rahmat Syafruddin