Haltim – Untuk mencegah potensi penyimpangan dalam tata kelola pemerintahan, Inspektorat Kabupaten Halmahera Timur menggelar Sosialisasi anti korupsi, bertajuk “Membangun Integritas dan Budaya Anti Korupsi”, Senin (28/7)
Hadir membuka acara, Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub, menegaskan tata kelola perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan keuangan di lingkup pemerintahan Halmahera Timur harus bebas dari praktik korupsi.
“Kita ingin menjadikan pemerintahan ini terkelola baik, jauh dari apa yang disebut korupsi,” ujarnya.
Karena itu, ia mengajak para peserta untuk materi dari para narasumber dengan baik. Menurutnya, ilmu yang diberikan harus mampu diimplementasikan dalam perilaku dan pengambilan kebijakan pemerintah.
Bupati juga meminta bimbingan dan panduan dari para narasumber demi pencegahan dini terhadap potensi penyimpangan.
“Kami mohon diingatkan jika terlihat mulai keluar dari rel yang sebenarnya,” pintanya.
Tak lupa Bupati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan edukatif yang diinisiasi Inspektorat Haltim yang melibatkan banyak pihak, guna menekankan pentingnya membangun komitmen dan integritas sebagai dasar budaya pemerintahan bersih.
“Kalau integritas sudah jadi budaya, maka akan mewarnai perilaku kehidupan kita sehari-hari,” jelasnya.
Ubaid berharap, melalui giat tersebut lahir generasi baru yang menjunjung tinggi nilai kejujuran dan transparansi.
“Mudah-mudahan kita bisa melahirkan generasi yang betul-betul anti terhadap segala bentuk korupsi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, hadir dalam giat itu, Ketua DPRD, Sekda, para asisten, staf ahli, dan seluruh pimpinan OPD Kabupaten Halmahera Timur, tokoh agama, ASN lingkup pemda, serta narasumber dari akademisi dan lembaga penegak hukum yakni akademisi Unkhair Dr. Faisal Malik dan Kepala Kejari Haltim, Satria Irawan.
Reporter : Bahtiar Abdurrahman
Editor : M. Rahmat Syafruddin