Memahami perjuangan buruh Perempuan melalui perspektif Beauvoir membantu kita menyadari bahwa kesetaraan tidak hanya berarti memberikan hak yang sama, tetapi juga mengakui perbedaan pengalaman dan tantangan yang dihadapi oleh Perempuan. Kesetaraan subtantif menuntut perubahan structural dalam masyarakat dan dunia kerja, termasuk pengakuan terhadap nilai pekerjaan Perempuan dan penghapusan stereotip gender yang membatasi. Dengan demikian, peringatan Hari Buruh Nasional menjadi momentum untuk mendorong transformasi yang lebih inklusif dan adil bagi semua pekerja, tanpa memandang gender.
Dalam semangat Hari Buruh, mari kita renungkan kembai peran dan kontribusi buruh Perempuan yang sering kali terabaikan. Melalui pemikiran Simon de Beauvoir, kita diajak untuk tidak hanya memahami, tetapi juga bertindak dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi semua pekerja.