Jakarta – Aliansi Dosen ASN Kemendikbudristek Seluruh Indonesia (ADAKSI) sukses menggelar Musyawarah Nasional (Munas) I dengan tema “Meneguhkan Integritas dan Solidaritas Perjuangan Mewujudkan Kesejahteraan ASN yang Bermanfaat dan Berkeadilan.”
Musyawarah tersebut berlangsung pada 2-4 Mei 2025, di Auditorium Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Senayan, Jakarta pada hari pertama, serta dilanjutkan di Hotel Horison Balairung, Mataram, Jakarta, untuk hari berikutnya.
Kegiatan Munas tersebut bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional dan menjadi penanda bagi konsolidasi nasional para dosen ASN yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat peran dan kontribusi mereka dalam pembangunan Pendidikan tinggi, riset, dan inovasi nasional.
Menteri Pendidikan Tinggi (Mendikti) Brian Yuliarto, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara dosen ASN dan pemerintah dalam mendorong kemajuan riset dan inovasi bangsa.
Sementara, Mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI dan Ketua Dewan Penasehat ADAKSI, Fasli Jalal menegaskan rasa syukur ADAKSI atas keberhasilan perjuangan tunjangan kinerja sebagai langkah awal untuk perbaikan-perbaikan yang lain pada pendidikan tinggi Indonesia.
“Kalau kita syukuri, mudah-mudahan keberhasilan ADAKSI memperjuangkan tukin bagi dosen-dosen,” tegasnya. Minggu (4/5).
“Dengan rasa syukur ini, mudah-mudahan diiringi dengan tukin for all dan juga menjadi agenda yang akan merekat semangat kita, bahwa perjuangan belum selesai,” lanjut Fasli.
Pada pembukaan Munas I ADAKSI tersebut, hadir sejumlah tokoh penting di antaranya:
1. Prof. Brian Yuliarto – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek)
2. Prof. Fasli Jalal, Ph.D. – Mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional RI dan Ketua Dewan Penasehat ADAKSI
3. Prof. D.Sc. Ir. La Ode M. Aslan, M.Sc. (Ketua Dewan Pembina)
4. Prof. Dr. Hj. Prima Gusti Yanti, M.Hum (Ketua Dewan Pakar)
5. Dr. Dr. Ir. Esther S. Manapa, M.T (Ketua Dewan Pengawas)
6. Prof. Dr. Ir. Irman Halid,S.T., M.Si (Dewan Penasehat ADAKSI)
7. Prof. Suswandari, M.Pd. (Dewan Pembina ADAKSI)
8. Prof. Dr. Nikolas Fajar Wuryaningrat, SE, MSA (Dewan Pakar ADAKSI)
9. Rukisah, S.Pi., M.P., Ph.D (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama Universitas Borneo Tarakan)
10. Mahardi Sastra (Wakil Direktur III Politeknik Negeri Bengkalis)
11. Adetiya Prananda Putrs S.ST., M.M (Sekretaris Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi)
12. Anggota dan simpatisan ADAKSI dari Aceh sampai Papua.
Setelah pelaksanaan pembukaan pada hari pertama, Munas dilanjutkan dengan agenda pembahasan, perumusan dan pengesahan AD/ART, penyusunan program kerja nasional ADAKSI 2025-2028, formulasi rekomendasi strategis kepala pemerintah serta pemilihan ketua umum.
Munas juga menetapkan secara aklamasi dosen Politeknik Negeri Tanah Laut, Fatimah, sebagai Ketua Umum ADAKSI periode 2025 – 2028.
Hal tersebut menandakan awal baru perjuangan ADAKSI dari gerakan sporadis menjadi gerakan organisatoris, untuk memperkuat advokasi dan peran dosen ASN sebagai bagian penting perbaikan regulasi dan ekosistem Pendidikan tinggi di Indonesia.