Ternate – Jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) BPD HIPMI Maluku Utara, sejumlah nama sudah menyatakan diri akan maju dalam perebutan kursi ketua umum HIPMI Maluku Utara.
Menyikapi hal tersebut, salah satu anggota dewan pembina BPD HIPMI Maluku Utara, Benyamin Idris menyampaikan apresiasinya. Ia menilai, munculnya banyak nama yang meramaikan bursa ketua umum, merupakan hal yang positif bagi perkembangan organisasi.
“Ada sejumlah nama, di antaranya; Imran Guricci, Sofyan Abidin, Rio Pawane, Firdaus Amir dan Ronald R Sumampouw, nama-nama-nama ini adalah figur-figur muda yang merupakan pengusaha dari jenis dan kegiatan bisnis yang beragam, mereka bahkan kabarnya sudah melakukan konsolidasi dan bahkan sudah diberitakan berbagai media,” ungkap Benyamin. Kamis (14/8).
Benyamin mengatakan, figur-figur yang kini beredar di bursa ketua umum, nantinya akan berkompetisi menjadi calon dan selanjutnya akan dipilih oleh para pengurus di tingkat cabang untuk menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Provinsi Maluku Utara.
“Tentu sebagai pembina kami berharap semoga HIPMI Malut kedepan jauh lebih baik dari kepengurusan-kepengurusan sebelumnya,” ujar Benyamin.
Selain itu, Benyamin mengingatkan, bahwa HIPMI adalah organisasi profesi pengusaha muda yang independen, non-pemerintah dan tidak berafiliasi dengan partai politik.
“Sebagai ikhtiar organisasi, selaku pembina, kami mengingatkan, HIPMI ini organisasi profesi pengusaha muda yang independen, non-pemerintah yang bergerak di bidang perekonomian,” lanjutnya.
Independensi HIPMI tersebut, kata Benyamin, sesuai dengan undang-undang nomor 1 tahun 1987, tentang Kamar Dagang dan Industri serta perundang-undangan dunia usaha lainnya, dan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 ayat 1 Anggaran Dasar HIPMI.
“Pasal 6 inilah yang menjadi komitmen moral ketua umum BPP HIPMI sebelumnya, Mardani Haji Maming, yang harus mundur dari jabatannya sebagai Bupati Tanah Bumbu, karna selain sebagai pengusaha, beliau adalah bagian dari pemerintah,” tegas Benyamin.
“Juga Ketua Umum BPP HIPMI saat ini, Akbar Himawan Buchari, sebagai bentuk komitmen moralnya, beliau memilih mundur dari Anggota DPRD Provinsi Sumatra Utara karena berafiliasi dengan partai politik,” tandasnya.
Karena itu, Benyamin menegaskan, para calon ketua umum, harus memiliki komitmen moral yang sama. Sehingga independensi HIPMI tetap terjaga dan tidak terafialiasi dalam kepentingan politik.
“Langkah ikhtiar ini perlu kami sampaikan, karena kami mencermati para calon ketua umum, yang memiliki latar belakang pengusaha, juga pemerintah, serta terafiliasi dengan kepentingan politik,” pungkasnya.
Reporter: Tim Sentra
Redaktur: M. Rahmat Syafruddin