Ternate – Forum Insan Cendikia (FIC) Maluku Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun semangat literasi di kalangan generasi muda.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui pelatihan menulis II bertajuk “Menulis, Mencatat, Melawan”, yang sukses diselenggarakan pada tanggal 31 Juli hingga 2 Agustus 2025. Bertempat di Kampus Wiratama, Jati, Ternate dan diikuti oleh 10 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Ternate.

Pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kapasitas, tetapi juga ruang tumbuh bersama bagi para pemuda yang memiliki ketertarikan dan semangat dalam dunia kepenulisan. Presidium Forum Insan Cendikia Maluku Utara, Bachtiar S. Malawat, menjelaskan bahwa pelatihan ini digagas untuk memperkuat minat dan motivasi menulis di kalangan mahasiswa, serta memperkenalkan teknik-teknik menulis kreatif dan ilmiah secara berjenjang, dari dasar hingga lanjutan.

“Literasi tidak hanya soal membaca dan menulis. Ia adalah perlawanan terhadap kebodohan dan ketidakpedulian. Melalui pelatihan ini, kami ingin menciptakan lingkungan yang subur bagi para penulis muda untuk bertumbuh dan berkarya secara kritis dan berani,” ujar Bachtiar dalam sambutannya.

Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri-pemateri hebat dari kalangan penulis, pegiat literasi, dan akademisi di Maluku Utara, yang secara bergantian memberikan materi teknis dan reflektif seputar dunia tulis-menulis, mulai dari struktur penulisan, penggalian ide, hingga analisis sosial dan pendekatan filsafat dalam tulisan.

Ketua Panitia kegiatan, Nasrullah Timula, dalam laporannya menegaskan bahwa pelatihan ini adalah bentuk kritik nyata terhadap meredupnya budaya pelatihan literasi di kalangan pemuda saat ini. Menurutnya, pelatihan semacam ini adalah langkah kecil namun penting untuk memantik kesadaran literasi dan perlawanan melalui tulisan.

“Sudah menjadi aturan tidak tertulis dalam Forum Insan Cendikia bahwa setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan menulis wajib menyetor tulisan. Kumpulan tulisan ini akan dibukukan sebagai hasil dan bukti dari Pelatihan Menulis II,” jelas Nasrullah.

BACA JUGA   Tekan Angka KRS di Kota Tidore, TPPS Gelar Kegiatan Pendampingan Langsung bersama Pakar

Ia menambahkan bahwa buku yang akan diterbitkan bukan hanya menjadi kenang-kenangan, tetapi juga menjadi jejak awal perjuangan literasi para peserta yang diharapkan terus menulis dan berbicara melalui kata-kata.

Pelatihan ini menjadi bukti bahwa ruang literasi alternatif masih dibutuhkan dan relevan di tengah situasi sosial yang sering kali tidak memberi tempat bagi pemikiran kritis. Dengan semangat “Menulis, Mencatat, Melawan”, Forum Insan Cendikia Maluku Utara mengajak generasi muda untuk tidak sekadar menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen narasi yang mencerahkan.

Reporter: Tim Sentra

Redaktur: M. Rahmat Syafruddin