Haltim – BUMD Perdana Cipta Mandiri (PCM) Haltim mulai melakukan komunikasi intensif dengan pihak managemen PT CBL untuk meningkatkan pendapatan perusahaan milik daerah tersebut di tahun-tahun mendatang.
Said Mustafa, Direktur Umum PCM saat dikonfirmasi wartawan, mengatakan pihaknya menargetkan peningkatan pendapatan pada tahun 2025 dari sektor pertambangan melalui kemitraan dengan pihak CBL.
“Untuk tahun 2025 ini kita punya target adanya peningkatan pendapatan dengan asumsi adanya CBL yang baru masuk ini kita coba komunikasi, terutama untuk pembagunan awal pabrik ini, di mana ada pekerjaan pekerjaan yang bisa kita bangun kemitraan untuk bisa kita kerjasamakan,” jelas Said. Rabu (9/7).
Menurutnya, jika komunikasi antara BUMD dan CBL dapat tercapai dipastikan pada tahun ini ada peningkatan pendapatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 8,4 miliar bisa naik lebih tinggi lagi.
“Kita berharap adanya peningkatan dengan hadirnya CBL ini, karena untuk saat ini baru tiga sektor usaha yang menjadi garapan BUMD yakni sektor tambang pulau Pakal, catering dan di sektor pertanian yakni beras Subaim untuk ASN dan kalaupun CBL bisa membuka diri sudah pasti pendapatan BUMD bisa lebih tinggi lagi,” katanya.
Peningkatan pendapatan BUMD, kata Said, akan berkonstribusi langsung pada sektor PAD Haltim, sebab 51 persen pendapatan BUMD akan masuk ke pendapatan daerah.
“Kalau tahun lalu pendapatan total BUMD sebesar Rp 8,4 miliar, sehingga 51 persen atau Rp 4,6 miliar kita setor ke PAD,” terangnya.
Selain CBL, mantan Ketua Demokrat Haltim itu juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan sejumlah perusahal lainya di wilayah Haltim untuk membangun kerja sama seperti PT MHM dan PT IWIP.
“Kita sudah jalin komunikasi juga dengan mereka, dan kalau itu di tahun ini ada kesepakatan, Insya Allah pendapatan kita akan lebih meningkat lagi,” ungkapnya.
Reporter: Bahtiar Abdurrahman
Redaktur: M. Rahmat Syafruddin