Ternate – Magazine Art Space menggelar pertemuan dengan sejumlah komunitas di Kota Ternate pada Minggu (6/7).
Pertemuan yang dilaksanakan di Benteng Oranye tersebut, guna melakukan edukasi terkait dasar-dasar implementasi seni rupa dan sharing pengalaman seputar ruang kebudayaan dan seni.
Kegiatan dihadiri oleh Alia Swastika, Direktur Binnale Jogja, yang merupakan salah satu event seni rupa terbesar dan berpengaruh di Indonesia.
Alia memaparkan, sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1988, Binnale Jogja telah menjadi platform penting bagi seniman lokal dan juga internasional untuk memamerkan karya-karya mereka.
Binnale Jogja, kata Alia, diselenggarakan oleh Yayasan Binnale Yogyakarta yang memiliki misi untuk menginisiasi dan memfasilitasi berbagai upaya mendapatkan konsep strategis perencanaan kota yang berbasis seni-budaya.
“Binnale Jogja juga telah menjadi salah satu kiblat utama dalam perkembangan seni rupa di Jawa bahkan Indonesia. Adapun Kegiatan lain Binnale Jogja adalah diskusi, pertunjukan, dan residensi seniman,” terang Alia.
Alia Swastika dalam pemaparannya juga menyampaikan, semakin ia bergelut di bidang seni, ia semakin takjub dengan kekayaan seni dan budaya yang dimiliki Indonesia, khususnya di Ternate.
Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Fadrie, Founder Magazine Art Space, hadir juga narasumber lain, yaitu Rapper asal Tidore, Bams Conoras atau dikenal dengan nama panggung Presiden Tidore.
Bams menuturkan, ia semula tertarik menggeluti bidang seni, karena seni menurutnya dapat menjadi sarana untuk menyuarakan budaya.
Ia mengaku, salah satu seniman yang menginspirasi karya-karyanya adalah Boki Emiria, pelukis perempuan asal Tidore yang karyanya sudah mendunia.
“Boki Emiria merupakan pelukis ternama di masanya yang masih berdarah Kesultanan Tidore, ia juga masuk dalam buku “Indonesia Terkemoeka di Djawa” terbitan Goeseikanbu tahun 1944,” pungkas Bams.
Reporter: Icha
Redaktur: M. Rahmat Syafruddin