Tidore – Tren Jogging kini sedang merambah masyarakat Tidore. Jenis olah raga aerobik ini menjadi pilihan kala memasuki akhir pekan.

Di pusat kota Tidore, tepatnya di Tugulufa, antusias masyarakat untuk merenggangkan otot, menjaga kebugaran dengan jalan kaki dan jogging sepertinya menjadi pilihan yang paling tepat.

Sabtu (17/5). Cuaca cukup bersahabat, di bilangan Tugulufa, sudah tampak ramai oleh warga. Ada yang berjalan tanpa alas kaki dan ada yang mengenakan setelan sporty, lengkap dengan visor. Sendiri, bersama pasangan atau bersama sanak keluarga, menjadi pemandangan lazim yang dapat ditemui saban pagi atau sore di akhir pekan.

Dermaga Tugulufa, tempat anak-anak menikmati libur akhir pekan dengan bermain dan berenang. Foto: Firman

Ketersediaan fasilitas taman bermain anak-anak seperti perosotan, ayunan dan jungkat-jungkit, menambah nuasa ramah anak. Tidak sekadar memberikan kenyamanan. Lebih lagi, mereka bisa bermain, sekaligus melatih otot dan membakar kalori.

Kawasan Tugulufa yang tepat berada di bibir pantai, memberikan sensasi bagi anak-anak yang senang bermain air laut. Dermaga yang memanjang ±100 meter, menjadi tempat menceburkan diri, berenang, bermain melepas kepenatan setelah seminggu di ruangan kelas.

“Kami sering menyempatkan waktu di hari Sabtu atau Minggu untuk bisa membawa anak-anak bermain di sini, karena di hari lain, saya dan suami sibuk di kantor,” ujar Ibu Ama, saat menemani anaknya bermain.

Ibu dua anak itu memaksimalkan waktu di akhir pekan, dengan berolah raga bersama keluarga.

“Kami menyempatkan untuk jogging, atau jalan kaki. Sebisa mungkin untuk rutin, karna sangat berdampak. Salah satu dampak yang paling terasa yaitu tidur saya makin nyenyak,” tambah Ama.

Sebagai jenis olah raga Aerobik, jogging punya banyak manfaat. Penelitian menunjukkan, olah raga ini berdampak baik terhadap kesehatan jantung, mempercepat sistem pencernaan, membantu mengatasi masalah pencernaan. Di sisi lain, kesehatan mental pun dapat terjaga, mengurangi stres, meningkatkan kekuatan otak dan membuat tidur lebih nyenyak.

BACA JUGA   Polres Haltim Siap Kerahkan 216 Personil Pengamanan Pilkada

Hanya dengan mengayun langkah kaki dan mengatur ritme napas dan cukup praktis untuk dilakoni, menjadi alasan sederhana Suhartini menjaga kebugaran tubuhnya.

“Tak membutuhkan peralatan, hanya niat untuk hidup lebih sehat,” tuturnya.

Titin -sapaan akrabnya, perempuan 25 tahun itu mengaku, setelah jogging ia merasa mengawali harinya lebih ceria.

“Semangat untuk mengawali hari dan justru lebih enjoy,” lanjutnya.

Hadir sebagai tren di masyarakat, jogging seakan menjadi cerita yang dapat direkam dalam bentuk foto dan video. Orang-orang mengabadikan momen sehat itu melalui smartphone dengan seestetik mungkin.

Dengan kamera di genggamannya, Upi siap mengabadikan momen jogging warga. Foto: Firman

Namun di Tugulufa, Muhammad Suhada Kasim hadir bukan untuk tren itu. Namun, untuk merekam momen setiap ayunan langkah warga. Sebagai seorang street photographer, ia siap menjentik jari, menangkap momen dengan estetik.