Suasana rapat Paripurna Ranperda Realisasi APBD Haltim Tahun 2024

Haltim – Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Timur mengeluarkan sejumlah kebijakan dalam membenahi kebutuhan dasar masyarakat pada tahun 2025 ini.

“Pemerintah daerah akan terus melakukan perbaikan baik dari segi infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, lingkungan hingga kemiskinan di wilayah Halmahera Timur,” ujar Bupati Haltim, Ubaid Yakub, ketika menjawab pandangan umum fraksi DPRD pada rapat paripurna Ranperda Realisasi APBD Haltim Tahun 2024, Rabu (23/4) malam.

Ubaid juga menegaskan bahwa komitmen Pemerintah masih tetap sama, yakni mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Halmahera Timur pada tahun 2025. Hal itu dilihat dari persentase alokasi anggaran sebesar 5,09 persen pada tahun anggaran 2025 ini.

“Telah dialokasikan anggaran yang termuat dalam rekapitulasi belanja pemerintah daerah untuk penanganan kemiskinan ekstrem, yang tersebar pada beberapa OPD sebesar 5,09%,” beber Ubaid.

Dari segi infrastruktur maupun konektivitas wilayah, ia bilang masih tetap menjadi fokus Pemerintah, terutama di wilayah yang masih sulit dijangkau, seperti di kecamatan Maba Utara dan Wasile Utara. Kondisi ruas jalan di dua kecamatan ini, kata Ubaid, tingkat kerawanannya sangat tinggi,

“Untuk ruas jalan Wasile Utara yakni Kakara Ino-Helitetor-Iga-Labi Labi, Dinas PUPR telah mengalokasikan anggaran secara bertahap pada tahun sebelumnya untuk menyelesaikan titik-titik rawan, agar bisa meminimalisir kecelakaan. Tahun 2025 ini juga dianggarkan untuk pekerjaan lanjutan,” ungkapnya.

Selain menyoroti hal itu, Ubaid juga berkomitmen melakukan penyelesaian masalah lingkungan, terutama dugaan pencemaran aliran sungai oleh aktivitas pertambangan di beberapa titik di wilayah Halmahera Timur. Untuk kali Sangaji dan kali Muria, Ubaid bilang bahwa tim terpadu secepatnya ditugaskan untuk melakukan investigasi dan pengambilan sampel untuk uji lab.

“Hasil uji lab tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk mengambil langkah taktis dalam menanggulangi permasalahan yang ada di dua kali ini, mengingat pentingnya fungsi penunjang kehidupan dari kedua kali ini,’ jelasnya.

BACA JUGA   Pererat Silaturahmi PKM Gotowasi Gelar Buka Bersama

Ia menegaskan bahwa Pemerintah akan mengambil langkah tegas jika ditemukan fakta di lapangan, ada individu ataupun perusahaan yang terindikasi melakukan tindakan pencemaran di kedua aliran sungai tersebut.

Reporter : Tim Sentra

Editor : M. Rahmat Syafruddin