Tidore,- Kegiatan pembersihan pantai dilakukan oleh masyarakat Tomalou dan panitia FKNT pada Minggu 2 Januari 2021.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Walikota Capt. Hi. Ali Ibrahim dan dihadiri juga oleh Wakil Walikota Muhammad Sinen. Dalam kesempatan ini walikota dan wawali juga bersama-sama masyarakat turun membersihkan pantai Tomalou.
Gerakan ini merupakan bentuk komitmen panitia dan masyarakat Tomalou untuk menjaga lingkungan hidup, dan juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pra-FKNT.
Pembukaan kegiatan sendiri bertempat di halaman Masjid Nurul Bahar pada pukul 08.00 pagi tadi. Sebagaimana pantauan Kru Sentra, Walikota Tikep selain didampingi oleh Wawali Tikep juga tampak hadir sejumlah pejabat, diantaranya; Sekda Kota Tikep, Kadis Kelautan dan Perikanan Prov. Malut, Dandim 1505 Tikep, Kepala Kemenag Tikep, serta beberapa kepala SKPD.

Dalam wawancara di atas Dermaga Saolimaito, Walikota Capt. Hi. Ali Ibrahim, memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Tomalou atas kepeduliannya terhadap lingkungan dan kebersihan pantai. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi dorongan bagi masyarakat serta pemuda dikelurahan lain untuk melakukan gerakan serupa guna menjaga kebersihan laut di Tidore.
“Saya sebagai Walikota dan ketua HNSI memberikan apresiasi kepada masyarakat Tomalou yang sangat peduli terhadap lingkungan dan kebersihan pantai. Ini adalah satu hal yang luar biasa. Dan ini mudah-mudahan diikuti oleh masyarakat kelurahan lain khususnya pemuda-pemuda kelurahan lain, untuk meneruskan program ini di lokasi yang lain,” terangnya.
Walikota menambahkan, bahwa Kota Tikep khususnya pulau Tidore tiap kelurahannya telah bersih. Ia menyatakan bahwa Tomalou bisa direkomendasikan sebagai lokasi kegiatan pra sail Tidore mendatang. Tomalou menurutnya dapat dijadikan sebagai lokasi wisata yang cukup bagus.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa Kota Tikep khususnya pulau Tidore memang telah bersih kelurahan-kelurahannya. Tapi baru hari ini luar biasa, sehingga tempat ini bisa untuk pra sail kedepan, ya ini tempat wisata yang cukup bagus,” terangnya.
“Saya, pak Dandim, dan kepala Kantor Agama tadi itu kagum, dengan tempat ini. Dan ini nanti ada waktu baru saya ajak Muspida, kita datang duduk disini refreshing mengekspos ini (dermaga), kita sosialisasikan ini, agar dermaga ini jadi lebih bagus,” sambungnya.
Walikota juga menyinggung sedikit tentang kesiapan Tidore dalam menghadapi sail yang akan datang. Ia sangat yakin akan pelaksanaan sail. Ia juga mengaku telah mengundang 25 walikota dari Eropa dan Asia agar dapat hadir di Sail Tidore nanti.

“Terkait Sail saya sangat yakin akan pelaksanannya, saya telah mengundang 25 walikota dari Eropa dan Asia agar dong hadir dalam sail mendatang,” tambahnya.
Saat disinggung soal pelaksanaan FKNT Maret mendatang, walikota menyatakan bahwa pemerintah Tikep sangat mendukung dan memberikan aspirasi kepada panitia terkait dengan kegiatan dan programnya. Ia pun berjanji akan mengundang teman-teman dari kota lain agar datang ke Tidore untuk menyaksikan FKNT.
” Kami mendukung, pemerintah sangat sangat mendukung, kami berikan apresiasi dan sangat mendukung programnya. Kita juga mengundang teman-teman lain diluar Kota Tidore Kepulauan untuk turut menyaksikan. Dan kita bikin yang megah dan meriah kira-kira begitu,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua FKNT, Ismanto M. Saleh, yang mendampingi walikota dan wakil walikota menyatakan, bahwa kegiatan kali ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan pra FKNT.
Ismanto menambahkan, ada sejumlah rangkaian kegiatan pra festival yakni, bazar, ziarah kubur, dan bersih pantai. Kegiatan ini telah menjadi agenda rutin sebelum festival dimulai. Sebagaimana arahan pak Walikota yaitu jangan buang sampah ke laut.
“Kegiatan hari ini yaitu bersih-bersih pantai merupakan kegiatan pra festival, jadi ada 4 kegiatan pra festival, diantaranya bazar yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, kemudian ziarah kubur, dzikir dan yang terakhir ini bersih-bersih pantai,” ujarnya.
Ismanto melanjutkan, ia berharap gerakan semacam ini terus digaungkan dan bahkan bisa dicontoh oleh masyarakat serta pemuda di kelurahan lain. Menurutnya, perkembangbiakan biota laut menjadi terganggu dan bahkan punah, jika laut dipenuhi oleh limbah dan sampah.
Gerakan jaga laut dari sampah ini menurut Ismanto adalah kerja kolaborasi antara panitia FKNT, LSM Gerbong Desa dab masyarakat Tomalou. Ia juga berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan
“Terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah Kota Tidore Kepulauan atas dukungannya untuk kegiatan pra FKNT kali ini,” tutupnya.
Reporter : Aalbanjar
Editor : Redaksi