Jabar – Pekerja dan pengelola Unit Pengelola Sampah (UPS) Merdeka 1, menyambut baik kegiatan Mahasiswa Pratikum Keperawatan Keluarga E dari sebuah institusi pendidikan yang mengelar kegiatan edukasi kesehatan bagi pekerja Bank Sampah di Unit Pengelolaan Sampah (UPS) Merdeka 1, Kota Depok.
Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan para pekerja Bank Sampah.
Kegiatan yang dilakukan pada Kamis (8/5) tersebut, bertajuk “GERAK CERMAT: Gerakan Kerja Keras, Aman & Tepat” ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pekerja terkait pentingnya ergonomi dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam bekerja.
Seorang mahasiswa pratikum mengatakan pentingnya kegiatan tersebut dilakukan karena pekerja Bank Sampah sering melakukan aktivitas fisik yang beresiko terhadap kesehatan.
“Kegiatan ini sangat penting karena para pekerja Bank Sampah seringkali melakukan aktivitas fisik yang berat dan berulang, yang dapat meningkatkan resiko gangguan muskuloskeletal,” ujarnya.
“Kami berharap dengan edukasi ini, para pekerja dapat lebih memahami cara kerja yang aman dan efektif, sehingga kesehatan mereka tetap terjaga,” lanjutnya.
Selain itu, para mahasiswa juga melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik terhadap para pekerja untuk mengidentifikasi keluhan kesehatan yang mungkin timbul akibat pekerjaan mereka tersebut.
Berdasarkan data yang mereka kumpul, ditemukan sebagian besar pekerja belum mengetahui prinsip ergonomi kerja dan tidak menggunakan APD secara rutin.
“Kami menemukan sekitar 60,5% pekerja memiliki kondisi tubuh membungkuk dalam waktu lama, tanpa kursi ergonomis atau meja kerja yang sesuai,” ujar mahasiswa lainnya.
“Selain itu, 34,3% pekerja mengeluh sering mengalami nyeri punggung bawah, bahu, leher, tetapi tidak pernah memeriksakan diri ke tenaga medis,” pungkasnya.
Para mahasiswa juga berencana menindaklanjuti berupa intervensi edukasi latihan atau pergerakan sederhana yang dapat dilakukan sebelum atau saat istirahat kerja guna mencegah resiko cedera otot.
Reporter: Tim Sentra
Redaktur: M. Rahmat Syafruddin