Kadernya Direpresi Oknum Polisi Saat Aksi, HMI Laporkan Pelaku ke Polres Ternate

Ternate – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Teknik Unkhair dan Ahmad Dahlan UMMU Ternate resmi membuat laporan ke SPKT Polres Ternate terkait ulah oknum kepolisian yang melakukan tindakan premanisme.

Dalam video yang beredar, sejumlah oknum polisi Polres Ternate yang saat melakukan pengamanan pada aksi demonstrasi yang dilakukan oleh HMI Cabang Ternate pada, Kamis (29/05) itu terlihat melakukan tindakan yang berlebihan.

Ketua Umum HMI Komisariat Ahmad Dahlan UMMU, Rohmin Ramudiyah Arifin kepada Sentra dini hari, Jum’at (30/05) mengatakan,

“Saya selaku ketua umum sangat kecewa dengan tindakan oknum aparat kepolisian yang menganiaya salah satu anggota kami,” ujarnya.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi itu sangat tidak mencerminkan sebagai aparat penegak hukum, karena melanggar hukum dan ketentuan SOP tentang penanganan massa aksi.

“Seharusnya anggota kami yang tidak melakukan tindakan anarkis setelah dibubarkan secara paksa kemudian ditangkap dan ditahan harus diperlakukan secara manusiawi (tidak boleh dianiaya, diseret, dilecehkan dan sebagainya). Toh kenapa, justru anggota kami dianiaya seperti binatang,” sesalnya.

Diketahui, anggota HMI Komisariat Ahmad Dahlan yang menjadi korban pemukulan tersebut mengalami luka ringan di wajah. Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum HMI Komisariat Ahmad Dahlan UMMU.

“Selain itu dia disiksa sampai siku tangan kirinya mengalami pergeseran tulang hingga membengkak dan kepalanya terdapat luka akibat pukulan menggunakan kursi plastik hingga kaki kursinya patah,” ungkap Omin sapaan akrabnya.

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Maluku Utara ini meminta agar aparat kepolisian SPKT Polres Ternate harus koperatif dan mendalami laporan tersebut secara terbuka.

“Kami juga mendesak kepada Polda Maluku Utara agar mencopot dan memenjarakan para oknum kepolisian atas tindakan main hakim sendiri (Eigenrichting), mengingat hal tersebut dapat merusak citra dan nama baik Polisi di Maluku Utara,” tegasnya.

BACA JUGA   Jelang Peringatan Hari Pahlawan, Pemkot Tidore Bersama TNI/Polri Kerja Bakti Pembersihan Makam Pahlawan

Senada, Formatur Ketua Umum Komisariat Teknik Unkhair, Rian Wahyudi Samsi saat dihubungi Sentra, menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi tersebut. Ia mengaku akan tetap mengawal proses laporan hingga ke Propam.

“Kami berkomitmen untuk tetap mengawal proses laporan yang sudah kami masukan ini sampai ke propam, dan masih tetap menyuarakan hak-hak masyarakat Maba Sangaji sekaligus masalah yang ada di Maluku Utara,” singkatnya mengakhiri.

Reporter: Gusti

Redaktur: M. Rahmat Syafruddin

Just a moment...