Ternate – Masyarakat Maluku Utara dan Kota Ternate terancam (HIV) Human Immunodeficiency Virus dan (AIDS) Acquired Immuno Deficiency Syndrome.
Kondisi ini, menurut Dinkes Kota Ternate, terjadi akibat perilaku seks warga yang semakin bebas seperti gonta-ganti pasangan seksual, penggunaan jarum suntik bersama, transfusi darah yang tidak steril dan mengidap penyakit STD atau penyakit menular lainnya di Kota Ternate.
“Penyakit berbahaya ini, kini kian menggerogoti kehidupan masyarakat Ternate lantaran perilaku seks bebas yang kian merajalela,” ucap Hamidah, S.KM., M.Kes penanggung jawab kasus HIV/AIDS. Senin (14/7).
Data yang ditemukan oleh dinas kesehatan Kota Ternate di mana HIV/AIDS meningkat. Data tahun 202, ditemukan 70 kasus tahun 2022; 135 kasus, 2023; 107 kasus dan tahun 2024; 204 kasus.
“Tahun 2025, dari Januari hingga April ditemukan 74 kasus, secara kumulatif kasus HIV/AIDS suda ditemukan 1.096 kasus,” jelas Hamidah
Menurut Hamidah kasus HIV/AIDS menjadi masalah yang sangat serius di Kota Ternate, karena terjadi peningkatan signifikan.
“Kita ditargetkan oleh pusat dalam satu tahun agar menemukan 80 kasus berdasarkan jumlah penduduk kita di Kota Ternate, di tahun 2024 kita menemukan 204 kasus, dari penemuan data ini, kita di Kota Ternate untuk kasus HIV/AIDS sanggat tinggi,” ungkap Hamidah.
“Olehnya itu saya meminta kepada masyarakat Kota Ternate, terutama buat generasi muda agar selalu menghindari virus HIV/AIDS karena sangat berbahaya,” tandasnya.
Ia juga berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dengan menghindari perilaku seks bebas seperti berganti-ganti pasangan seksual dan mulai menjaga pola hidup sehat lainnya.
Reporter: Tim Sentra
Redaktur: M. Rahmat Syafruddin
